Rusdi Kirana ganti nama Malindo Air jadi Batik Malaysia

Rusdi Kirana ganti nama Malindo Air jadi Batik Malaysia
batik malaysia

Riauaktual.com - Maskapai Malaysia Malindo Air akan berganti nama menjadi Batik Malaysia mulai Semester 2017. Penggantian nama dilakukan sebagai langkah ekspansi bisnis sekaligus memperluas jaringan Lion Group.

Pendiri Lion Group, Rusdi Kirana mengatakan, pergantian nama tersebut agar pengoperasiannya menjadi lebih terintegrasi.

"Supaya dia integrated. Sekarang kan Malindo terbang Kuala Lumpur-Bali-Brisbane, nah kalau namanya Malindo ketika dia terbang dari Jakarta kita paketnya susah. Tapi kalau namanya sama, ketika konsumen buka situs nanti penerbangannya bisa terintegrasi," katanya seperti ditulis Antara, Senin kemarin.

Namun, dia mengatakan manajemennya tetap sama, hanya diubah namanya saja dan tetap berpusat di Malaysia. Penggantian nama juga dimaksudkan untuk mempermudah operasi penerbangan, terutama untuk penerbangan internasional.

"Sebagai contoh, misalnya mau terbang ke Hong Kong, penumpang bisa terbang Jakarta-Kuala Lumpur pakai Batik Indonesia, lalu gabung penerbangan Kuala Lumpur-Hong Kong dengan Batik Malaysia," katanya.

CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy menjelaskan, penggantian nama atau merk tersebut merupakan ekspansi bisnis untuk menjangkau lebih banyak destinasi. "Karena punya destinasi ke 16 negara, kita punya Batik Indonesia dan Batik Malaysia, kita bisa kolaborasi lebih baik, kita bisa mengangkut banyak turis dan ini lebih mudah untuk menjualnya ke pasar," katanya.

Kapasitas Malindo saat ini tersedia 11 juta penumpang dengan tingkat keterisian hanya sampai 5,8 juta penumpang. Tahun depan, Malindo menaikkan target keterisian menjadi 8 juta penumpang.

"Mudah. Kita berhasil tahun pertama 900.000 penumpang, tahun kedua 2.75 juta penumpang, tahun ketiga 3.8 juta, tahun keempat 5.8 juta, jadi delapan juta saya rasa oke," katanya.

Dalam ekspansi bisnis, Chandran mengatakan akan membuka rute ke Pnom Penh Kamboja pada Agustus mendatang dan akan juga merambah kota lainnya, seperti Dakka, Bangladesh dan Guangzhou.

"Kita akan meluncurkan dua lagi, salah satunya Brisbane, untuk China sendiri sedang berjalan, kita fokus di Kunming," katanya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index