Wasekjen PPP Somasi VOA Islam

Wasekjen PPP Somasi VOA Islam
ilustrasi

Riauaktual.com - Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengaku merasa dirugikan oleh pemberitaan salah satu situs online www.voa-islam.com yang berjudul "Menjadi Pelopor Aksi Bela Islam, FPI dituduh Sebagai Organisasi Berbahaya oleh Orang Ini".

Pasalnya, dia mengaku tak pernah mengeluarkan pernyataan menyerang organisasi yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu. Pernyataannya terkait FPI disunting sedemikian rupa. Untuk itu, melalui kuasa hukumnya Andra Bani Sagalane, Baidowi melayangkan somasi ke voa-islam.com.

"Klien saya merasa dirugikan atas pemberitaan yang tidak benar tersebut," ungkap Andra Bani, dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, sebagaimana dikutip dari rmol.com, hari ini.

Andra menyebutkan, pernyataan dalam forum diskusi Perhimpunan Mahasiswa Jakarta tersebut merujuk pada aksi dua kutub yang berbeda jika dibiarkan berlarut-larut berbahaya bagi kenegaraan. Yang dimaksud berbahaya oleh Baidowi menurutnya adalah aksi-aksi yang dilakukan dua kutub berbeda, jika aksi itu terus dibiarkan, akan merusak sendi-sendi kebangsaan.

"Bukan menuding organisasi tertentu. Jadi sudah ada pembelokan substansi dari maksud pernyataan aslinya," tegasnya.

Pihaknya kemudian mendesak redaksi Voa-Islam untuk memperbaiki postingan berita tersebut. Sesuai dengan UU 40/1999 tentang Pers bahwa pihak yang dirugikan memiliki hak jawab. Jika permintaan ini diabaikan, pihaknya berencana mengambil langkah hukum lanjutan.

"Jika dalam 1 kali 24 jam somasi ini diabaikan, kami akan tempuh langkah hukum lanjutan," tegasnya lagi.

Selain itu, pihaknya meminta publik tidak terkecoh dengan nama media. Apapun namanya, sebuah media harus patuh terhadap UU Pers dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

"Jangan terkecoh dengan nama media. Seharusnya media tidak menyebarkan berita hoax dan berita fitnah," serunya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index