PLN dan ESDM Beda Data Soal Desa yang Belum Ada Listrik

PLN dan ESDM Beda Data Soal Desa yang Belum Ada Listrik
ilustrasi

Riauaktual.com -  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku telah mengidentifikasi desa yang belum memiliki listrik di Indonesia. Ditemukan ada tambahan sebanyak 1.364 desa yang akan diterangi hingga tahun 2019.

Padahal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada sebanyak 2.510 desa yang belum memiliki listrik. Hal itu ternyata dianulir oleh PLN dengan data yang baru-baru ini ditemukan pihak PLN.

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Nicke Widyawati, mengungkapkan tambahan desa yang belum teraliri listrik itu merupakan hasil survei mandiri perseroan dengan menggunakan sistem rooftop.

"Dengan survei PLN sendiri ada tambahan 1.364 desa, sementara program Kementerian ESDM 2.510 desa. Nah, itu akan kita sinkronisasikan dengan temuan PLN," kata Nicke dalam diskusi media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Sebagaimana dikutip dari viva.co.id, hari ini.

Nicke meyakini temuan itu tidak bertabrakan secara implementasi dengan data yang dikumpulkan oleh Kementerian ESDM. Dalam implementasi pembangunan ke depan, Nicke mengatakan, hal ini akan dilakukan bersama-sama dengan mekanisme yang berbeda, di mana pembangunannya menggunakan investasi dari PLN.

"Karena kita lakukan rooftop sehingga ada tambahan. Jadi nanti mekanismenya kalau anggaran yang ESDM itu yang tersebar, yang solar home system sifatnya temporary. Kalau PLN yang permanen sifatnya," ujar dia.

Nicke melanjutkan, pendekatan yang digunakan PLN adalah konektivitas, termasuk ke daerah yang terisolasi secara berkelompok. Juga ada pendekatan grid extension atau perpanjangan jaringan transmisi listrik ke wilayah terdekat.

"Jadi anggaran di APBN menggunakan solusi solar home panel, sifatnya medium term. Jadi kita bagi-bagi tugas lah, karena jumlah yang dilistriki banyak dan kita juga hanya punya target tiga tahun (sampai 2019)," lanjut dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index