Mendagri ancam laporkan pendukung Ahok ke polisi jika tak minta maaf

Mendagri ancam laporkan pendukung Ahok ke polisi jika tak minta maaf
mendagri

Riauaktual.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo gerah terhadap orasi salah satu massa pendukung terpidana penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut rezim Joko Widodo lebih buruk dari Susilo Bambang Yudhoyono, dan mengancam akan melaporkannya ke polisi jika tidak segera meminta maaf.

"Kalau dalam satu minggu tidak ada klarifikasi dan meminta maaf terbuka di media nasional, saya sebagai pembantu presiden warga negara RI dan Mendagri akan melaporkan ke polisi," tegasnya, Kamis kemarin, sebagaimana dikutip dari rimanews.

Sebagai bagian dari pemerintahan Jokowi, dirinya merasa tersinggung dengan ucapan pendukung Ahok tersebut.

"Saya Mendagri bagian dari rezim pemerintahan Pak Jokowi merasa tersinggung dengan ucapan orang tersebut yang mengaku simpatisan si Ahok," ujarnya.

Ia pun mewanti-wanti kepada semua pihak untuk belajar politik dengan baik, yakni dengan tidak memaki-maki dan memfitnah Presiden Jokowi.

"Pendidikan politik buat siapa pun tidak boleh memaki-maki, memfitnah Presiden RI, dan siapapun tanpa bukti yang jelas. Membela Pak Ahok silakan, itu hak asasi setiap manusia. Tapi jangan mengaitkan orang lain, apalagi mengaitkan rezim pemerintahan dan Presiden Jokowi," katanya.

Terlihat dalam rekaman video seorang wanita pendukung Ahok berorasi dengan berapi-api.

"Hari ini membela Ahok karena, bahwa ini adalah keadilan yang diinjak-injak. Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY," seru wanita tersebut.

Wanita dalam video itu adalah Veronika Koman Liau dan tercatat tinggal di Jelambar, Jakarta Barat.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index