Pendukung Ahok sebut rezim Jokowi lebih parah dari SBY, Tjahjo: apa maksudnya?

Pendukung Ahok sebut rezim Jokowi lebih parah dari SBY, Tjahjo: apa maksudnya?
mendagri

Riauaktual.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan segera mengirimkan surat kepada seorang yang mengaku pembela terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tentang pernyataan bahwa rezim Joko Widodo lebih parah dari Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya segera akan kirim surat kepada dia, untuk dalam waktu satu minggu menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya yang memprovokasi, memfitnah dengan kata-kata yang tidak pantas," kata Tjahjo melalui pesan WhatsApp, sebagaimana dikutip dari Antara, hari ini.

Sebelumnya, seorang wanita yang mengaku sebagai pembela Ahok, dalam orasinya menyatakan, keadilan telah diinjak-injak, dan penilaian orang itu tentang rezim Jokowi dibandingkan rezim SBY.

Tjahjo menunjukkan video itu melalui pesan WhatsApp-nya, dan menyatakan telah mengetahui identitas wanita itu, yang dia katakan bernisial VKL.

"Dirjen politik Kementerian Dalam Negeri dalam waktu cepat telah mampu melacak dan telah mendata dan menelisik siapa yang bersangkutan termasuk keluarga dan aktivitasnya," ujar dia.

Menurut Kumolo, jika dalam satu pekan wanita itu tidak mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka di media nasional, maka dia sebagai pembantu presiden, sebagai menteri dalam negeri dan sebagai warga negara Indonesia akan melaporkan VKL ke polisi.

Kumolo mengatakan, peristiwa ini harus menjadi pendidikan politik buat siapa pun bahwa tidak boleh memaki, memfitnah presiden, dan siapapun tanpa bukti yang jelas.

"Membela Pak Ahok silahkan itu hak azasi setiap manusia, tapi jangan mengaitkan orang lain apalagi mengait-ngaitkan rezim pemerintahan dan Presiden Jokowi. Saya menteri dalam negeri, bagian dari rezim pemerintahan Pak Jokowi merasa tersinggung dengan ucapan orang tersebut yang mengaku simpatisan si Ahok," kata dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index