Riauaktual.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya alasan sendiri mengapa sampai susah payah mengendarai sepeda motor trail untuk menyusuri jalan Trans Papua yang masih belum terbangun sempurna.

Padahal ia bisa saja mengendarai mobil atau bahkan sekedar memantau dari udara menggunakan helikopter.

"Naik mobil dan naik (motor) trail kan rasanya lain kalau naik trail keliatan, rasa sulitnya itu kelihatan. Itu baru naik, bayangkan yang membangun. Kita ini kan di lapangan jadi harus merasakan betul," tutur Jokowi saat ditanya alasan menggunakan sepeda motor trail di Habema, Rabu (10/5/2017).

Adapun ruas yang disusuri Jokowi merupakan bagian dari segmen 5 Trans Papua yaitu Ruas Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu memiliki panjang 284,3 km, pada 2016 lalu berhasil ditembus. Untuk menembus Kementerian PUPR bekerjasama dengan TNI.

"Dikerjakan awal oleh TNI dulu, Zeni TNI oleh sebab itu saya dengan panglima, melihat kesulitannya seperti apa. Kemudian setelah terbuka semuanya baru Kementerian PUPR masuk. Mengaspal, mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI. Saya kira kalau duet seperti ini terus dilakukan ini akan mempercepat penyelesaian," tambah Jokowi.

Turut mendampingi pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Presiden Teten Masduki,Direktur Zeni Angkatan Darat, M. Munib, Wakil Bupati John R. Banua.

Sedangkan pejabat Kementerian PUPR yang turut dalam peninjauan tersebut adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarief Burhanuddin, Kepala Badan Penelitian Danis H. Sumadilaga, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Achmad Ghani Ghazaly dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.Atmawidjaja.



Sumber : detik.com