Banjir Rendam Pemukiman Warga di Rengat Barat, 20 Kepala Keluarga Sudah Mengungsi

Banjir Rendam Pemukiman Warga di Rengat Barat, 20 Kepala Keluarga Sudah Mengungsi
Kabid Cipta Karya Dinas PU Inhu, Boby dan Ketua ketua RT 2 Edy Haryono saat meninjau banjir

Riauaktual.com - Banjir yang merendam permukiman warga di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Rabu (10/5/2017) pagi, terpaksa membuat 20 kepala keluarga (KK) mengungsi.

"Tercatat, jumlah yang mengungsi kurang lebih 20 KK," kata ketua Rt setempat Edy Haryono

Menurutnya, banjir tersebut merendam RT 2 RW 2, sejak pagi tadi, namun alih-alih air surut, yang ada air hingga pukul 14.00 WIB semakin meninggi.

"Warga yang mengungsi rata-rata menumpang dirumah keluarganya yang tidak terkena dampak banjir," jelasnya.

Haryono juga menjelaskan, rata-rata air yang merendam pemukiman warga sedalam 1 meter berasal dari luapan sungai desa, yakni Sei Baung, dan diperparah lagi buruknya drainase diseputaran jalan Rengat Barat menuju Kota Rengat.

Untuk itu, ia bersama warga lainnya berharap kepada instansi terkait untuk bisa membangun drainase di sepanjang jalan. Termasuk sepanjang jalan Rahmat Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat demi mengurangi debit air jikalau hujan turun.

"Diwilayah ini ada dua Rt, yakni 2 dan 3 dengan total 70 KK yang selalu sengsara kalau hujan cukup lama mengguyur wilayah setempat," ucapnya.

Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Daerah Kabupaten Inhu, Paino mengatakan, hujan mulai mengguyur pada pukul 05.00 WIB dan tak henti selama kurang lebih 2 jam. Dan dampaknya masih terjadi hingga siang ini.

"Namun kita dari BPBD sudah mengantisipasi untuk segala kemungkinan, dan tim sudah disebar kepemukiman warga yang terkena dampak banjir. Kalau selama dua hari tidak ada tanda-tanda air akan surut, bantuan sosial dan lain-lain akan dibagikan," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas PU Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Inhu, Yelfidar melalui Kabid Cipta Karya Boby, ketika ditemui di lokasi banjir mengakui, ketinggian banjir di pemukiman warga akibat tidak maksimalnya drainase dalam menampung debit air yang tinggi akibat hujan.

"Tentunya ini akan menjadi bahan pemikiran kami untuk menyelesaikan, namun tentunya kalau ada pembenahan drainase juga harus didugung oleh warga, karena pastinya ada sedikit tanah warga yang terpakai karena dilakukan pelebaran," pungkasnya. (Obe)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index