Riauaktual.com - Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru Azharisman Rozie mengatakan bahwa, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor reklame hingga akhir April lalu sudah mencapai Rp7,8 miliar.

"Untuk triwulan pertama, yakni Januari hingga Maret hanya berkisar Rp5,5 miliar. Sedangkan satu bulan di triwulan kedua atau April mencapai Rp2,3 miliar. Jadi jika ditotal baru mencapai Rp 7,8 miliar," ujarnya ketika ditemui, Senin (8/5) diruang kerjanya.

"Dengan asumsi penerimaan bulan April, kita yakin bahwa reklame untuk triwulan kedua ini bisa mengejar sebesar Rp6 miliar. Perkiraan keseluruhan sekitar Rp25 miliar," ungkapnya.

Dengan angka tersebut, menurut Haris, PAD ini masih jauh dari yang diharapkan. Dimana untuk triwulan kedua ini ditargetkan sekitar Rp 25 milliar. Untuk itu, pihaknya berharap adanya bantuan masyarakat dalam memberikan laporan kepada Bapedda khusus reklame yang tidak ada izin.

Untuk menertibkan reklame ilegal, Pihaknya berharap agar bisa sinergisitas dengan Satpol PP Kota Pekanbaru.

"Untuk itu kita juga berharap Satpol PP ini diberi anggaran untuk penertiban reklame," jelasnya.

Jika ini sudah ditertibkan, ia yakin ada korelasi yang sangat signifikan antara penertiban itu dengan ketaatan membayar pajak reklame. Tapi ia juga mengakui masih lemah mengawasi reklame ini.

"Masih banyak yang belum mebayar kewajiban sesuai undang-undang yang berlaku. Kita jujur bahwa kita masih lemah di dalam pengawasan," tutupnya. (yan)