Riauaktual.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 17 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di empat Provinsi di pulau Sumatera, Jum'at (5/5/2017).

"Titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen tersebar di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Riau," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru.

Ia menjelaskan titik-titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua pukul 06.00 WIB hari ini tersebut, Provinsi Riau masih merupakan penyumbang titik panas terbanyak dengan total 8 (delapan) titik panas. Selanjutnya 4 (empat) titik panas terpantau di Provinsi Sumatera Barat, 2 (dua) titik panas di Sumatera Selatan dan Lampung 3 (tiga).

Sugarin menjabarkan, delapan titik panas di Riau terpantau menyebar di empat kabupaten, masing-masing tiga titik panas di Kabupaten Indragiri Hilir dan Pelalawan, Serta Kabupaten Indragiri hulu dan Kota Dumai masing-masing ada satu titik panas

"Dari delapan titik panas di Riau, dua titik lainnya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen berada du Indragiri Hilir," ujarnya.

Meski begitu, Sugarin mengatakan secara umum cuaca di wilayah adalah Riau cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di hampir sebagian besar Riau pada pagi, sore dan malam hingga dini hari.

"Untuk angin umumnya bertiup dari arah Selatan menuju Utara dengan kecepatan 05 – 15 knots 09 –27 km/jam," pungkasnya. (DWI)