Riauaktual.com - Jajaran Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, meningkatkan patroli di kawasan pemukiman yang ditinggalkan penghuninya karena terdampak banjir.

"Upaya ini kita lakukan sebagai bentuk pencegahan aksi kriminalitas di rumah warga yang ditinggalkan penghuninya karena banjir," kata Kapolsek Rumbai, AKP Henni Irawati sebagaimana dikutip dari Antara di Pekanbaru, Rabu.  

Wanita berhijab itu mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan perangkat kecamatan serta lurah serta membentuk tim patroli khusus melibatkan warga sekitar agar korban banjir tidak merasa khawatir saat meninggalkan rumah.

Sebanyak 167 jiwa yang bermukim di Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru terpaksa mengungsi ke lokasi lebih tinggi akibat banjir sejak Selasa (2/5).

Pemerintah Kota Pekanbaru telah mendirikan tenda serta dapur umum darurat guna menampung ratusan warga terdampak banjir tersebut.

Selain itu, Pemerintah setempat juga telah mendirikan posko kesehatan guna memantau kesehatan korban banjir.

Mayoritas warga mengungsi karena rumah mereka tidak lagi dapat ditinggali setelah air setinggi 20 sentimeter hingga 40 sentimeter masuk menggenangi kediaman mereka.

Untuk itu, Henni mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk memantau pemukiman yang ditinggalkan warga tersebut. Selain itu, Henni juga mengatakan dirinya terus mengerahkan dan menghimpun informasi dari intelijen yang telah disebar di sekitar pemukiman terdampak banjir.

"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada laporan aksi kriminal di rumah-rumah warga yang ditinggalkan," tuturnya.

Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri mewacanakan akan segera melakukan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir. Penjabat walikota Pekanbaru, Edwar Sanger yang ditemui Antara saat meninjau langung korban banjir menegaskan dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan camat serta intansi terkait untuk membahas hal tersebut.