Riauaktual.com - Pengelolaan arsip merupakan bagian penting dalam administrasi pemerintahan, terutama terkait batas wilayah yang akan berpotensi terjadinya konflik.

"Arsip semrawut, otomatis aset akan semrawut. Konflik batas wilayah sering terjadi, itu k?rena arsipnya tidak jelas," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau, Yoserizal Zen, Minggu.

Dia mencontohkan banyak konflik batas wilayah antara provinsi dengan provinsi, kabupaten dengan kabupaten/kota atau desa. Seperti konflik lima desa yang diperebutkan Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.

"Tetapi sebaliknya, apabila arsipnya jelas dan lengkap, serta diketahui keberadaannya maka akan menjadi solusi penyelesaian konflik," paparnya.

Yose mengakui, Pemprov Riau memperlihatkan dukungannya akan fungsi dan kegunaan arsip. Ini dibuktikan dengan digelarnya Diklat Arsiparis yang ikuti 45 pegawai di lingkungan Pemprov Riau.

Puluhan Arsiparis itu kini sudah disebar ke instansi-instansi pemerintah. Pasalnya, dalam aturan menyebutkan minimal setiap SKPD harus memiliki empat arsiparis. (nur)