Riauaktual.com - Aksi pengusiran penumpang dari pesawat yang dilakukan petugas maskapai penerbangan kembali terjadi. Kali ini penumpang pesawat Delta Airlines menjadi sasarannya. Penumpang bernama Kima Hamilton diusir karena pergi ke kamar mandi saat pesawat tertunda di landasan.

Pesawat tersebut sejatinya akan membawa penumpang dari Atlanta ke Milwaukee, Amerika Serikat. Saat itu seluruh penumpang sudah berada dalam kabin namun sampai 30 menit kemudian pesawat tidak juga lepas landas.

Hamilton kemudian bangkit dari kursi penumpang dan bertanya kepada kru jika dia bisa pergi ke toilet. Tetapi kru pesawat tidak memberinya izin dan dia pun kembali ke tempat duduknya. Namun karena pesawat terus tertunda dan Hamilton tidak bisa menahan keinginannya ke toilet akhirnya dia nekat pergi.

Namun saat dia masuk ke pesawat dan kembali duduk di kursinya, seorang pilot mendatanginya untuk mengumumkan bahwa dia harus keluar dari pesawat.

"Kami tidak sedang lepas landas dan pesawat masih tidak bergerak. Tapi pilot datang dan berkata, "Hadirin sekalian, saya turut prihatin atas ketidaknyamanan ini tapi kami harus membawa pesawat kembali ke pintu gerbang dan memindahkan penumpang"," ujar Hamilton sambil menirukan kata-kata pilot, seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (27/4).

Kemudian, kata Hamilton, dua pejabat maskapai naik ke pesawat dan memintanya turun. Awalnya dia menolak permintaan itu dengan santai. Namun, pejabat itu terus memaksanya bahkan sampai membawa personel polisi untuk menginterogasinya.

Menanggapi insiden itu pihak Delta membela diri. Mereka menyebutkan pengusiran itu sebagai salah satu prosedur untuk menjamin keselamatan penumpang pesawat yang lain.

"Kru penerbangan kami telah dilatih secara ekstensif untuk menjamin keselamatan dan keamanan semua penumpang. Penting bagi penumpang untuk mematuhi instruksi dari awak kapal selama proses penerbangan terutama pada titik kritis saat pesawat lepas landas dan mendarat," kata perwakilan Delta Airlines kepada surat kabar.

Meski demikian, penumpang lain yang berada dalam penerbangan sama menggambarkan insiden itu sebagai hal keterlaluan yang dilakukan pihak maskapai. Salah satu penumpang bernama Krista Rosolino sampai mengirim surat terbuka untuk Delta Airlines.

"Staf Anda bukan saja telah menyakiti dan mempermalukan satu orang tetapi juga memaksa penumpang untuk membayar ratusan dolar untuk tiket penerbangan baru di hari yang sama. Mereka juga membiarkan kami, penumpang lain, menonton aksi pengusiran itu terhadap orang yang tengah mengalami keadaan darurat selama dua jam," kata Rosolino dalam surat terbuka tersebut.

Tak hanya Rosolino, penumpang lain juga menyatakan simpati kepada Hamilton. Ketika dia meminta maaf kepada seorang pria yang duduk di sebelahnya atas ketidaknyamanan ini, pria tersebut mengatakan bahwa dia tidak melakukan kesalahan apapun.