Pedagang Ragu Terima Uang Pecahan Rupiah Baru Dari Pembeli

Pedagang Ragu Terima Uang Pecahan Rupiah Baru Dari Pembeli
uang baru

Riauaktul.com - Peredaran uang baru emisi 2016 di masyarakat belum begitu familier, sehingga transaksi jual beli sering terganggu karena pedagang meragukan keaslian uang baru tersebut.

Pedagang menilai pecahan uang baru kali ini terkesan seperti uang mainan, hal itu di karenakan warna yang mencolok tampak tidak menarik sehingga pedagang ragu menerima uang tersebut.

"Jujur saja jangkal kelihatannya, jadi kita lebih baik kalau pembeli belanja kita sampaikan, kalau bisa bayar pakai uang emisi lama saja, namun kalau belanja hanya Rp2000 pakai uang baru kita masih tolerir," ujar pedagang barang harian Yusi, di Duri, Selasa (25/4/2017).

Kata Yusi lagi, Bank Indonesia (BI) sebaiknya melakukan sosialisasi sampai dengan kedaerah pinggiran dan jangan hanya terfokus di kota saja.

"Kita di daerah ini semuanya ketertinggalan, termasuk juga soal peredaran uang baru ini. Makanya ada baiknya dilakukan penyuluhan dan pengenalan uang baru ini di wilayah kami," tuturnya.

Salah seorang warga Duri, Fitri mengakui bahwasanya pedagang diwilayah tersebut jarang mau menerima uang emisi baru kalau melakukan transaksi.

"Kemarin saya belanja ke pasar, ketika mau membayar satu barang dengan pecahan Rp100.000 baru, pedagang menolak, dan meminta membayar pakai uang lama saja," akunya.

Disamping itu Fitri juga berharap kepada pemerintah setempat ataupun pihak BI untuk memperkenalkan lebih jauh atas keberadaan uang emisi baru tersebut, agar warga menjadi paham dan bisa membedakan mana yang asli dan palsu. (ary)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index