Keberangkatan Umroh Terus Ditunda

Inspektur Inspektorat Pekanbaru Datangi Agen Travel

Inspektur Inspektorat Pekanbaru Datangi Agen Travel
kantor travel umroh Pentha Wisata

Riauaktual.com - Selasa (25/4), sejumlah calon jemaah Umroh, termasuk Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru Azmi mendatangi kantor travel umroh Pentha Wisata yang beralamatkan di Jalan Pandan, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
 
Kedatangan para calon jemaah umroh tersebut untuk menanyakan kepastian jadwal kebarangkatan umroh mereka yang terus ditunda-tunda dengan alasan yang tak jelas.  

Azmi mengatakan bahwa dirinya sudah membayar lunas untuk biaya keberangkatan umroh pada bulan Februari lalu untuk 12 anggota keluarganya yang hendak pergi ke tanah suci. Namun sampai saat ini,  belum ada kepastian keberangkatan dari pihak travel.

"Saya mestinya bersama keluarga sudah berangkat ke tanah suci di bulan Februari lalu, namun sampai sekarang masih belum jelas kapan berangkatnya. Awalnya dijanjikan Februari, mundur ke Maret terus April sekarang dijanjikan Mei lagi. Jadi sekarang ini, saya ingin ada penjelasan yang pasti dari pihak travel ini,” ungkap Azmi

Menurut Azmi, dirinya akan memberikan toleransi untuk terakhir kalinya. Namun jika pihal travel tetap tidak juga dipenuhi janji mereka yang terakhir. Maka persoalan ini akan dilanjutkan melalui jalur hukum.

"Saya sudah lunas membayar perjalan umroh selama 16 hari dengan harga Rp 23 juta/orang. Jika tidak bisa mengindahkan memberangkatkan kami, maka saya akan minta kembali uang yang sudah dibayarkan tersebut," tegasnya.

Azmi juga beharap kepada Kemenag yang membawahi izin travel umroh dan haji ini hendaknya dapat melakukan pengawasan di lapangan. Pasatnya penipuan modus travel umroh dan haji, sangat merugikan banyak orang.

Hal senada jugi diungkapkan Lusi, dimana sejak desember 2015 dirinya sudah melunasi biaya perjalan umroh orang tua dan dijanjikan akan berangkat desember 2016 dengan paket hasanah dan perjalanan selama 16 hari dengan total 23,2 juta.

"Aneh memang travel ini. Pas dua hari setelah mendaftar, saya diminta melunasi biaya. Dan dijanjikan akan berangkat pada Desember 2016. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan berangkat," paparnya.

Lusi warga sukajadi ini pun mengaku jika dirinya sudah sering menanyakan hal tersebut kepada pihak travel terkait dibatalkannya keberangkatan tersebut.

"Saya sudah cukup sabar, karena dijanjikan terus akan berangkat namun tidak jadi-jadi. Sementara keluarga sudah berkumpul untuk melepas keberangkatan umroh tersebut," cetusnya dengan nada emosi.

Sebelumnya, Travel Umrah dan Haji Plus Pentha Wisata bernama JP Madani. Namun karena banyaknya kasus yang dilaporkan, pihak manajemen mengganti nama JP Madani. Hanya saja, manajemen Pentha Wisata ketika akan dimintai konfirmasinya terkesan menutup diri.

"Silahkan keluar. Managernya lagi ada pertemuan dengan calon jamaah umroh jadi belum bisa diganggu,” ungkap salah seorang security yang mencoba untuk menghalangi para wartawan. Termasuk melarang mengambil foto kantor travel tersebut. (yan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index