Korban penembakan polisi ke mobil di Sumatera bertambah

Korban penembakan polisi ke mobil di Sumatera bertambah
Mobil Honda City BG 1488 ON berlubang usai diberondong peluru oleh polisi. Foto: Antara

Riauaktual.com - Korban penembakan Honda City di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bertambah menjadi dua orang, setelah korban luka Insrayani menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Menurut keterangan M. Yasin, saudara ipar Insrayani saat ditemui di rumah duka, hari ini, korban meninggalkan tiga orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki. Korban sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi.

"Almarhum merupakan saudara kakak dari isteri saya, kesehariaannya berprofesi sebagai petani kopi," katanya, sebagaimana dikutip dari Antara.

Keluarga korban, kata dia, meminta agar kepolisian bertanggung jawab atas kejadian ini, dan meminta mereka agar membiayai pendidikan anak-anak korban.

Rumah duka di dusun ll Desa Blitar Muko, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, dipenuhi pelayat mulai dari Danrem 041 Garuda Mas Kolonel inf Andi Muhammad, Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari, Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Hendra S Nuryahya dan Kapolres Kota LubuHajat Mabrur Bujangga.

Para pelayat, selain mengucapkan duka cita atas meninggalnya korban, juga menunggu datangnya jenazah yang dibawa dari RS dr M Hoesin Palembang menuju rumah duka di Desa Blitar.

Sebelumnya Selasa pekan lalu sekitar pukul 10.30, polisi menembaki Honda City bernomor polisi BG 1488 ON, yang dinaiki tujuh orang, termasuk dua anak di bawah tujuh tahun, setelah dituding menerobos razia.

Akibat kejadian tersebut, enam orang terkena tembakan polisi hingga menyebabkan korban Surini (54) tewas ditempat usai tertembak di bagian dada, sementara Indrayani mengalami luka tembak di leher. Empat orang lainnya tertembak di perut, bahu, dan bagian tubuh lainnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index