Riauaktual.com - Protes keras warga atas berdirinya gerai Alfamart dan Indomaret di Pekanbaru benar-benar beralasan. Ternyata saat ini jumlah gerai mini market berjaringan tersebut benar-benar banyak.

Awalnya ritel ini hanya diberi diberi izin sebanyak 150 gerai. Namun hingga tahun 2017 ini, menurut data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Pekanbaru sudah ada sebanyak 309 gerai Indomaret dan Alfamart yang berdiri hingga ke di Pekanbaru.

Tentu data yang ada di Dinas PTSP ini merupakan gerai yang telah mengurus izin, sementara di Pekanbaru diduga masih banyak mini market yang tidak berizin.

"Sampai hari ini untuk Alfamart ada 152 gerai dan Indomaret sampai hari ini 157 gerai. Lebih banyak Indomaret 5 gerai,” kata Azhar Kepala Bidang Pendataan, Arsip dan Pengembang Sistim DPM-PTSP Kota Pekanbaru, Senin (17/4).

Ditambahkan Azhar, dirinya tidak bisa secara gamblang menjelaskan kenapa izin kedua ritel yang telah berdiri dari 2012 mencapai 309 gerai.

"Saya tidak bisa menjelaskan kenapa bisa berlebih. Tanyakan langsung sama Pak Kadis. Kenapa bisa lebih. Kalau ini saya tak bisa menjawab," tegasnya.

Saat disinggung dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) pembangunan ritel baik Indomaret dan Alfamart tidak diperbolehkan masuk ke wilayah perkampungan warga, Ia lagi-lagi tidak bisa menjawab.

"Sekali lagi, saya tidak bisa menjawab. Saya hanya bisa menjawab terkait data saja, masalah perizinan bukan ke saya," tukasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan berdasarkan izin prinsip yang dikeluarkan Walikota Pekanbaru tidak ada lagi penambahan bagi kedua ritel ini di Pekanbaru.

"Tidak ada penambahan baik untuk Alfamart dan Indomaret. Izin prinsipnya berdasarkan kajian kan ada, kedua ritel ini hanya diperbolehkan membuka gerai sampai 150 an," ujarnya.

Untuk itu, mantan Kabag Humas Pemko Pekanbaru ini berharap seluruh OPD terkait bisa saling berkordinasi agar keberadaan Indomaret dan Alfamaret semakin menjamur dan mematikan UMKM.

"Setahu saya tidak ada lagi penambahan gerai untuk kedua ritel ini. Tapi di cek ada izinnya tidak, kalau tidak ada silahkan saja satpol-pp tertibkan. Yang jelas, izin yang kita keluarkan kan remonedasi dari bawah," tegasnya. (yan)