Jelang Ramadan, Indonesia diserbu sayur dan buah impor dari China

Jelang Ramadan, Indonesia diserbu sayur dan buah impor dari China
buah di minimarket

Riauaktual.com - Pejabat Kementerian Perdagangan menemukan wortel dan buah impor saat meninjau harga dan stok sembilan bahan kebutuhan pokok di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Wortel dan buah impor ini datang dari China.

"Kami meminta pedagang tidak lagi menjual wortel dan buah-buahan dari China tersebut karena melanggar aturan," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Kasan Muhri seperti dikutip dari Antara di Pangkalpinang, kemarin.

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga meminta pemerintah daerah khususnya Dinas Perdagangan untuk memperketat pengawasan terhadap pemasukan dan peredaran hortikultura dan buah-buahan impor ini.

"Importir dan pedagang yang masih menjual sayur mayur dan buah-buahan impor harus ditindak tegas karena melanggar aturan dan merugikan petani lokal," ujarnya.

Menurut dia, sayur mayur impor ini dijual lebih murah dibandingkan produk lokal sehingga dapat mengganggu perkembangan usaha pertanian petani lokal.

"Alasan pedagang menjual sayur dan buah impor ini karena mereka tidak tahu ada aturan yang melarang menjual hasil pertanian impor tersebut," ujarnya.

Setelah diberikan pemahaman dan sosialisasi peraturan larangan penjualan sayuran impor tersebut, kata dia pedagang berjanji tidak akan lagi menjual hasil pertanian dari negara lain itu.

"Hasil sayur mayur lokal tentu lebih baik dibandingkan sayur impor ini karena tidak menggunakan bahan pengawet yang akan merugikan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index