Sekda Rohil : Pemkab Serba Salah Berhentikan Honorer

Sekda Rohil : Pemkab Serba Salah Berhentikan Honorer
honorer

Riauaktual.com - Wacana Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan merumahkan tenaga honorer kini sudah tidak terdengar lagi. Diduga jika kebijakan itu dilanjutkan akan menimbulkan dampak sosial yang besar di daerah Seribu Kubah itu.

"Jadi kita saat ini serba salah, mau dirumahkan para tenaga honorer seperti kabupaten lainnya di Riau kita khawatirkan akan menimbulkan dampak sosial di tengah masyarakat. Sementara jika tidak dilakukan tentunya harus mengeluarkan puluhan miliar setiap tahunnya (untuk gaji honorer)," kata  Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil, Drs H.Surya Arfan M.Si kepada wartawan Rohil, kemarin.

Surya Arfan juga menyebutkan, saat ini pihaknya mulai mengangsur pembayaran gaji tenaga honorer untuk dua bulan terakhir tahun 2016, sedangkan gaji untuk tahun 2017 Sekda mengaku masih belum memiliki dana.

"Jika boleh jujur untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) saja sekelas Sekda sejak awal Januari hanya menerima gaji pokok senilai Rp5 juta, sedangkan uang tunjangan serta dana Kesra belum bisa dibayarkan. Namun hendaknya kondisi ini bisa dimaklumi dan pemerintah tengah berupaya agar bisa keluar dari kondisi ini," jelasnya.

Salah satunya penyebabnya adalah terkait tunda bayar yang memang ditaksir akan dbayarkan pada April ini, hanya saja ada kendala yang tak diduga dengan ditariknya kembali dana oleh pemerintah pusat senilai Rp94 miliar.

Tak hanya itu instruksi Bupati bahwa tunjangan para ASN awalnya direncanakan dipotong sebesar 30 persen namun bertambah menjadi 50 persen untuk tahun 2017. "Untuk membayar yang pokok saja setelah dikurangi juga belum bisa dilakukan," kata Surya Arfan.

"Dana rutin kita hanya diperbolehkan dilakukan sebesar 50 persen, bisa dikatakan kini sejak 2017 nihil kegiatan secara otomatis pegawai dan honorer tak ada kerjanya," jelas Sekda.

Sebelumnya rencana merumahkan honorer di lingkungan Pemkab Rohil sempat membuat ribuan pegawai non PNS tersebut galau. Namun kini rencana itu sepertinya batal dilaksanakan. (sgl/dr)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index