1,2 Hektare Hutan Bakau Mandeh Dirusak

1,2 Hektare Hutan Bakau Mandeh Dirusak
ilustrasi

Riauaktual.com - Seluas 1,2 hektare hutan bakau di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dirusak untuk pembangunan penginapan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

"Selain hutan bakau mereka juga merusak terumbu karang untuk membuat dermaga pribadi," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, sebagaimana dikutip dari antaranews.com, hari ini.

Menurutnya, dari beberapa wilayah di Mandeh yang paling parah mengalami kerusakan adalah di Nagari Sungai Nyalo, bahkan dilakoni oleh oknum pejabat daerah setempat.

Bupati menyebutkan perusakan tersebut dilakukan tanpa memikirkan dampak jangka panjang sehingga ia bertekad akan menggiring kasus itu ke ranah hukum.

"Tidak ada yang mengantongi izin, padahal yang melakoninya merupakan oknum pejabat yang pasti tahu aturan," kata dia.

Tokoh adat setempat yang juga Wakil Ketua Kerapatan Adat Nagari Ampang Pulai, Asrizal Datuak Rajo Nan Sati mendorong pemerintah kabupaten mengambil sikap tegas terhadap oknum perusak.

"Tindakan mereka tidak hanya berdampak pada biota laut namun juga bisa menyebabkan kerusakan daratan akibat gelombang laut karena hutan bakau kritis," katanya.

"Saya beberapa kali memberikan masukan dan imbauan namun mereka abai mungkin karena pejabat jadi kami tidak didengarkan," ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Pesisir Selatan Suardi S menyebutkan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin apapun terkait pembangunan di Mandeh.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mengecek ulang bangunan di Mandeh bersama Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP setempat dan organisasi perangkat daerah terkait.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index