Nasib TNTN Mengkhawatirkan

Banyak Oknum Perusahaan Tanam Sawit

Banyak Oknum Perusahaan Tanam Sawit
ilustrasi

Riauaktual.com - Sebanyak 4 unit escapator dan buldowser yang digunakan untuk perambah hutan berhasil diamankan petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) wilayah II Sumatera, di daerah Taman Nasional Teso Nilo (TNTN), Sabtu (8/4).

Penangkapan barang bukti ini dipimpin langsung Kepala Balai dan Pengamanan Hukum dan Wilayah II Sumatra Ir. Halasan Tulus. Selain mengamankan alat berat, juga ikut diamankan 5 unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi serta bibit sawit.

"Alat berat yang kita tangkap ini berada di dua tempat didalam satu kawasan TNTN," ujar Tulus kepada awak media di Kantor KLHK, Rabu (12/4) kemarin.

Penangkapan ini berlangsung selama 2 hari lamanya berdasarkan hasil penyelidikan dilokasi hutan. Sebelumnya, petugas mendapatkan laporan dari warga.

"Dari dua tempat lokasi hutan tersebut kita menemukan 4 alat berat sekaligus 5 unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi serta bibit sawit yang akan ditanami diatas lahan yang sudah ditebang pohonnya," kata Tulus.

Sementara ini, pihak KLHK sudah memeriksa 9 orang warga yang berada di lokasi saat penangkapan alat berat tersebut, untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Warga yang diperiksa ini terdiri dari pekerja dan aparat Desa setempat.

"Dari hasil penyelidikan sementara, lahan yang sudah ditebangin pohonnya ini akan dibangun perkebunan sawit pribadi oleh beberapa orang dan juga perusahaan pribadi. Selain itu juga lahan ini sudah banyak yang ditanami bibit sawit," terang Tulus dikutip dari halloriau.com.

Selama ini, KLHK sudah mengamankan 10 unit alat berat sebagai barang bukti dari tangan para pelaku perambahan hutan di TNTN yang sudah menangkap pelakunya yang saat ini tengah dalam proses penanganan hukum di Pengadilan Negeri, Pekanbaru.

"Saat ini kita masih menyelidiki kasus perambahan hutan TNTN, bukan alat berat saja tugas utama kata, melainkan cukong atau pemilik lahan yang dijadikan perkebunan sawit," pungkas Tulus.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index