Riauaktual.com - Kepolisian Resort (Polres) Bengkalis menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis dan mutilasi yang dilakukan di halaman Mapolres Bengkalis, Senin (10/4/17).

Dalam rekonstruksi tersebut sebanyak 42 adegan di peragakan oleh tiga tersangka kasus pembunuhan tersebut yakni, Harianto, Adrian alias Gondrong dan Ali Akbar.

Dari pantauan di Mapolres Bengkalis, saat rekontruksi, pelaku langsung menontonkan detik detik pembunuhan dan Mutilasi. Menurut cerita dari tersangka Harianto alias Ari, awalnya korban Bayu Santoso ditikam dibagian arah punggung.

"Saat saya tikam di bagian punggung saat itu korban berdiri dan menghadap kesaya. Kemudian gondrong mengeluarkan pisau," cerita Harianto.

Selain itu, cerita tersangka Ali Akbar saat setelah dilakukan penikaman terhadap korban, ia langsung lari dan membuka pintu, "saya mendengar korban saat itu mintak tolong. Setelah kembali di tikam lalu Harianto menolak korban ke dinding dan saya lari ketakutan," kata Ali Akbar tersangka.

Disisi lain diceritakan tersangka Harianto, dalam rekonstruksi itu, korban Bayu Santoso sempat melawan dan mengambil pisau yang tergeletak di lantai, "Sebelum meninggal Korban sempat membacok tangan saya hingga terluka. Kemudian saya tikamkan lagi di bagian dada dan kepala. Setelah korban oyong lalu saya tolak kedinding dan Bayu tumbang, lalu saya seret ke kamar mandi," beber tersangka Harianto lagi.

Karena kebingungan untuk membuang tubuh korban, ungkapnya lagi, lalu tersangka kembali mengambil pisau dan memotong motong tubuh korban menggunakan pisau.

"Dikarenakan badan korban besar, dan saya sudah panik, lalu saya potong-potong tubuh korban," akunya.

Dalam gelar rekontruksi tersebut, langsung disaksikan Kasat Reskrim AKB MP, Aritonang dan akan dilakukan Prees Rilis oleh Kapolres Bengkalis. (Putra)