Mitra BUMDes, Upaya Kemendes Dan Bulog Percepat Perekonomian Desa

Mitra BUMDes, Upaya Kemendes Dan Bulog Percepat Perekonomian Desa
internet

Riauaktual.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama Bulog dan BUMN membentuk PT Mitra BUMDes Nusantara, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di pedesaan. PT Mitra BUMDes Nusantara dibentuk sebagai holding untuk mengkoordinir Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa dengan kepemilikan saham 51 persen. Sementara sisanya dimiliki BUMDes sendiri.

Dengan adanya PT Mitra BUMDes ini diharapkan BUMDes akan ada di seluruh Indonesia. Kemudian, program-program pemerintah akan bisa disalurkan melalui PT Mitra BUMDes. Lembaga ini diharapkan bisa menjadi link and match antara usaha kecil dan industri besar sebagai sebuah tim," jelas Mendes Eko Sandjojo dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari rmol.co hari ini.

Dia menambahkan, alasan menggandeng Bulog karena lembaga itu mampu menjangkau daerah pertanian, dan memahami proses pasca panen. Bulog mengambil inisiatif bersama Kopelindo dan dibantu empat bank BUMN untuk memperkuat manajemen PT Mitra BUMDes. Komitmen tersebut dijawab oleh Bulog dengan mengedepankan adanya pemberdayaan masyarakat desa di sektor ekonomi.

"Kami siapkan organisasi minimalnya. Kami juga siapkan sumber daya manusianya, SDM di pusat sudah disiapkan dalam tim. Pedesaaan kini juga sudah ada peran. Kami juga gandeng BUMN. Yang kita ingin raih bukan sekedar uang melainkan tenaga mereka yang bisa menjadi pemimpin di daerahnya," jelas Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti.

Selain itu, Mitra BUMDes juga akan menjadi kepanjangan tangan bagi Bulog untuk masuk pada ekonomi pedesaan. Seluruh proses keterjangkauan pangan dan produk dapat ditangani dengan baik.

"Hari ini simbol kesepakatan kemajuan lebih nyata lagi. Ini dapat dilaksanakan penuh tanggung jawab dalam rangka mewujudkan negara berkedaulatan pangan dan ekonomi yang berkeadilan," ujar Djarot.

Pada tahap awal, PT Mitra BUMDes akan menjadi mitra pengadaan untuk produksi di desa. Dari proses tersebut, desa diarahkan untuk menjadi lumbung pangan serta sebagai transaksi perdagangan pangan. Djarot menambahkan, lahirnya PT Mitra BUMDes bukan untuk menjadi pesaing. Nantinya, insentif yang masuk ke desa akan disalurkan melalui badan itu dengan formula yang menguntungkan bagi desa dan PT Mitra BUMDes.

"Jangan sampai timbul persepsi PT Mitra BUMDes akan mematikan usaha bisnis yang telah ada. Kepada komisaris dan direksi Mitra BUMDes jangan pernah mengambil alih bisnis yang sudah dilakukan masyarakat. Yang boleh kita lakukan adalah menambah kapasitas pasar, teknologi, dan serapan bahan bakunya," tegasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index