Wartawan Koran Mingguan di Medan, Sempat Diancam Sebelum Dibunuh di Jalan

Wartawan Koran Mingguan di Medan, Sempat Diancam Sebelum Dibunuh di Jalan
ilustrasi

Riauaktual.com - Amran Parulian Simanjuntak (36) wartawan salah satu koran mingguan di Medan yang tewas ditikam di pinggir Jl Medan-Binjai KM 13,5 ternyata sempat diancam para pelaku.

Hal itu disampaikan oleh Renova Simanjuntak, kakak kandung korban di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

"Dari penuturan istrinya, Senin (27/3/2017) kemarin itu adik kami (Amran) ini dapat telepon ancaman. Tapi istrinya tidak tahu siapa yang mengancam," kata Renova, Rabu (29/3/2017), sebagaimana dikutip dari tribunnews.com.

Selain mendapat ancaman, korban juga sempat diadang ketika hendak melaksanakan peliputan. Namun lagi-lagi, korban tak mau menceritakan masalahnya pada keluarga.

"Dia ini enggak mau cerita mengenai masalahnya. Kalau ada terima telepon pun, dia sembunyi-sembunyi," ungkap Renova sesenggukan.

Di rumah sakit, istri korban bernama Manteria Panjaitan belum bisa memberikan keterangan. Namun menurut pihak keluarga, korban mendapat enam luka tikaman di perut kiri tiga lubang, di ulu hati satu lubang dan di punggung dua lubang.

Kapolsekta Sunggal, Kompol Daniel Marunduri ketika dikonfirmasi Tribun belum bisa memberikan keterangan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index