Habiskan Uang Miliaran, Proyek Bangunan Sarana PDAM di Duri Justru Dinilai Mubazir

Habiskan Uang Miliaran, Proyek Bangunan Sarana PDAM di Duri Justru Dinilai Mubazir
Proyek Penunjang PDAM Duri

Riauaktual.com - Bangunan sarana penunjang PDAM Tirta Dharma Cabang Duri, proyek Intake air baku di Sungai Jurong, Desa Petani, Kecamatan Mandau yang menelan dana hingga belasan miliar rupiah ini kembali disoroti pedas oleh sejumlah elemen masyarakat.

Pasalnya megaproyek tersebut pasca ditinjau Bupati Bengkalis, Desember 2016 silam hingga saat ini belum nampak tindaklanjutnya di lapangan. Baik dari pihak rekanan maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi III DPRD Bengkalis, Rianto SH kepada wartawan, Kamis.

"Kontraktor atau rekanan harus bertanggung jawab tentang hasil audit BPK beberapa waktu lalu. Dan dari hasil sidak Bupati Bengkalis, Amril Mukminin akhir tahun lalu, Dinas PUPR juga harus menindaklanjuti apa yang diperintahkan Bupati Bengkalis," tegasnya, sebagaimana dikutip dari goriau.com.

Tak hanya soal proyek Intake Air Baku Sungai Jurong saja, Rianto juga mengkritisi pembangunan sarana untuk PDAM Tirta Dharma Cabang Duri lainnya yang juga menelan biaya hingga puluhan miliar rupiah, tetapi belum juga bisa difungsikan sama sekali.

"Kita ambil contoh selain proyek Intake yang Rp 11 miliar ini, proyek Pipanisasinya di Jurong mencapai Rp 24 miliar, lalu yang di Simpang Lima Rp 8,9 miliar. Sampai sekarang megaproyek yang sudah menghabiskan uang rakyat dari APBD Bengkalis ini sama sekali belum difungsikan alias mubazir," cetusnya.

Menurut Rianto, dengan total nilai proyek mencapai empat puluhan miliar rupiah sejak 4 tahun silam ini jika dikerjakan dengan benar oleh rekanan, pasti akan bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.

"Inikan tidak, dari tahun ketahun masalah sumber air bersih di Mandau ini tidak pernah tuntas. Selalu saja dikeluhkan masyarakat, karena sarana penunjangnya tidak pernah tuntas dikerjakan oleh rekanan. Harusnya hasil audit BPK jika pekerjaan salah harus ditindaklanjuti, begitu juga dengan Dinas terkait," katanya. (Grc/Put)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index