4 Pegawai MK Akui Curi Berkas Pilkada Dogiyai, Motif Misterius

4 Pegawai MK Akui Curi Berkas Pilkada Dogiyai, Motif Misterius
Mk

Riauaktual.com - Empat pegawai Mahkamah Konstitusi (MK) mengakui mencuri berkas perkara Pilkada Kabupaten Dogiyai. Motif pencurian itu masih menjadi misterius.

"Dua-duanya (mengakui perbuatannya), meskipun dalam pemeriksaan kata tim investigasi agak alot, pertama-tama keterangannya meliak-liuk, tapi intinya sudah mengaku dan menyesal," ujar Jubir MK, Fajar Laksono sebagaimana dikutip dari detikcom, Kamis (23/3).

Fajar mengatakan meskipun telah banyak spekulasi motif pencurian berkas perkara Dogiyai, tapi hingga kini belum diketahui motif pencurian itu.

"Motif justru masih jadi tanda tanya besar, kenapa dua orang itu mencuri. Bahwa sampai hari ini belum diketahui berkas itu di mana, ya itu karena dia belum katakan," tuturnya.

Fajar mengatakan invesitigasi yang dilakukan internal MK telah berakhir sampai pemberian rekomendasi pelanggaran disiplin berat. Selanjut, untuk motif hingga keberadaan dari berkasi itu sendiri menjadi wewenang penyelidikan polisi.

"Aspek pidana pencurian sudah jadi kewenangan kepolisian. Bisa saja oleh polisi, dikembangkan dia bekerja untuk siapa, berhubungan dengan siapa atau berkas itu ada di mana. Itu kewenangan polisi," cetus Fajar.

Calon Bupati Dogiyai, Markus Waine menyebut berkas yang dicuri pegawai Mahkamah Konstitusi (MK) diotaki pihak lawan. Bahkan sejak di Papua sudah beredar informasi perkara miliknya akan kalah.

"Mereka bilang itu sudah diamankan barang di sana. Itu sudah tahu dari mulut ke mulut (tahu berkas dicuri) jadi sudah kita amankan tinggal ketok palu itu mereka. Mereka punya tim (siapa yang bilang)," ujar Markus.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index