Riauaktual.com - Perusahaan yang sudah digariskan dalam undang-undang, wajib memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat tempatan. Inilah yang ingin kita himbau dan koordinasikan perusahaan-perusahaan tersebut supaya memberikan CSR yang betul-betul membumikan dan bermanfaat bagi masyarakat tempatan.

Nah, jadi jangan sekedar CSR yang mungkin habis menunaikan kewajiban tetapi ini harus dilakukan secara bergulir, karena setiap tahun itu harus ada, minimal ada beasiswa, itu sangat membantu.

"Untuk saat ini Alhamdulillah Chevron sudah berkoordinasi dengan kecamatan bahwasanya Chevron sudah membuka dan memberikan bantuan berupa rumah batik untuk ibuk-ibuk rumah tangga, disana juga diajarkan cara membatik karena kita juga mempunyai ciri khas tersindiri untuk pembuatan coran kain batik melayu, Workshopnya berada di Jalan Sembilang Rumbai," Kata Camat Rumbai Pesisir Yuliarso, S. STP, MSI saat ditemui wartawan Riauaktual.com di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, kemarin ia juga sudah mengusulkan dan mereka juga sudah menangkan bagaimana caranya supaya warga kita yang memiliki jiwa Entrepreneur dipupuk dan dibina. Kemudia program lingkungan juga ada, program lingkungan ini dalam rangka karena kita termasuk daerah yang sangat kumuh di beberapa RW dan kelurahan jadi kita akan coba mendorong bagaimana mereka juga ikut membantu mewujudkan kelurahannya itu menjadi lebih baik lagi.

Jadi, kita akan usaha menuntaskan sampai tahun 2021 agar menjadi daerah yang tidak kumuh lagi. Selain itu kita juga mempunyai Jamban dan Ipal Komunal, jadi 30-50 rumah disatukan kesana. Ini adalah sebuah Program dari IDB (Islamic Developmen Bank), mereka memberi bantuan dana untuk pembangunan Ipal Komunal itu. Kita mendapat bantuan Ipal Komunal di Kelurahan Meranti Pandak dan Kelurahan Lembah Damai, selain itu Chevron juga membantu jamban sehat.

Ia menambahkan, karena sekarang kita mempunyai banyak pekerja pihak ketiga, terutama dalam perusahaan Chevron kemudia perusahaan kebun Kelurahan Tebing Tinggi Okura saat ini banyak yang rumahkan, mereka perlu lapangan kerja. Nah, kenapa mereka tidak kita rubah agar mereka membuka lapangan kerja sendiri.

"Kalau menunggu lapangan kerja saat ini perusahaan-perusahaan inibanyak yang merumahkan, nah kita perlu menciptakan lapangan kerja bagi mereka sesuai dengan kemampuan mereka, nanti kita akan melakukan seleksi. Bahkan saya mempunyai ide, di kecamatan rumbai ini kan banyak tanah yang tidak terkelola boleh kok kita maanfaatkan, jadi kita akan coba bekerjasama dengan pemilik tanah," pungkasnya. (aga)