Sempat Kabur, Tahanan di Rohil Dimasukkan ke Ruang Isolasi

Sempat Kabur, Tahanan di Rohil Dimasukkan ke Ruang Isolasi
Jufri Jabbar

Riauaktual.com - Asrianto alias Asroy tahanan yang dititipkan Polsek Bangko di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Bagansiapiapi yang sempat berhasil kabur pada hari Senin (20/3) sekitar Pukul 06.30 wib yang lalu  telah dikembalikan pada hari itu juga oleh pihak keluarganya, kini telah berada di ruangan isolasi.

"Saat ini tahanan sudah kita masukkan di ruangan Isolasi karena yang bersangkutan mengidap penyakit TBC jadi harus di ruangan khusus," kata Kepala lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jufri Jabbar Amd IP SH MH, Selasa (21/3).

Kaburnya Asrianto berlangsung pada sekitar pukul 6.30 Wib saat masuknya bahan sembako untuk para Narapidana. Pada saat itu Asrianto mengambil salah satu baju WBP yang merupakan seragam milik narapidana yang dalam berkelakuan baik dan proses orientasi.

"Setiap pagi hari tahanan tersebut kita keluarkan untuk menghirup udara segar sekaligus alasannya ingin melaksanakan Shalat namun disalahgunakan. Dan pada saat itu bahan sembako untuk para tahanan masuk dan saat itu kondisi pintu sedang terbuka. Kemudian yang bersangkutan langsung lari keluar dan dikejar oleh petugas," papar Jufri.

Selain itu lanjut mantan Kasi Pelayanan Rutan kelas I Cipinang ini, kaburnya tahanan tersebut sudah direncanakan oleh tersangka.  Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan ternyata Asrianto memiliki handphone yang  dimasukkan ke tahanan melalui istrinya saat melakukan kunjungan.

"Kaburnya sudah direncanakan karena begitu kita cek ternyata Ia memiliki Hp. Dan pada saat yang bersangkutan kabur begitu dikejar ternyata anaknya sudah menunggu di luar," jelasnya.

Jufri juga menyebutkan kemungkinan tersangka sangat rindu dengan anak serta Istrinya karena begitu kembali ditahan, yang bersangkutan meminta maaf dan berkata Ia sangat merindukan keluarganya.

Disamping itu, Rutan Bagansiapiapi yang kondisinya over kapasitas dengan jumlah tahanan saat ini 806 orang dan memiliki peralatan serta jumlah penjaga yang begitu minim menjadi kesulitan tersendiri dalam penjagaannya.

"Minimnya peralatan serta jumlah personel yang sedikit juga menjadi kendala bagi kita dalam pengawasan. Bayangkan dengan jumlah tahanan saat ini 806 orang hanya dijaga 6 petugas setiap harinya," bebernya dimuat nuansariaucom.

Namun walau dengan kondisi demikian, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pengawasan dengan melakukan pembinaan dan sosialisasi serta melakukan Sidak setidaknya Lima kali dalam satu bulan untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index