Menpan RB Umumkan Penilaian Kinerja Pemda, Kinerja Pemkab Siak Terbaik di Riau

Menpan RB Umumkan Penilaian Kinerja Pemda, Kinerja Pemkab Siak Terbaik di Riau
Menpan RB serahkan piala kepada gubernur Riau

Riauaktual.com - Menpan RB mengumumkan penilaian kinerja pemerintahan di Provinsi Riau. Pemkab Siak menjadi yang terbaik.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (Menpan-RB) umumkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemda di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Terbaik pertama dengan nilai 64.50 (kategori B) adalah Kabupaten Siak.

 

Nilai kinerja pemerintah daerah di Siak itu mengalami kenaikan dibanding tahun lalu dengan nilai 60.26 yang juga kategori B. Kedua Pemerintah Provinsi Riau dengan nilai 60.49 dengan kategori nilai B. Capaian nilai Pemprov Riau ini berbanding lurus pada 2015 lalu yang hanya mendapatkan nilai 54.73 atau dengan kategori CC.

Berikut ini hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemda di lingkungan Pemprov Riau yang diumumkan Menpan-RB pada acara Musrenbang 2018 di Hotel Arya Duta, Selasa (21/3) kemarin.

1. Siak, tahun 2016 mendapatkan nilai 64.50, kategori B. Pada 2015 mendapatkan nilai 60.26, kategori B.

2. Provinsi Riau, pada 2016 nilai 60.49, kategori B. Berbeda 2015 lalu, hanya mendapatkan nilai 54.73 dengan kategori CC.

3. Kampar pada 2016 mendapatkan nilai 55.01, kategori CC. Sementara 2015 lalu mendapatkan nilai 52.40, kategori CC.

4. Bengkalis pada 2016 dengan nilai 54.56, kategori CC. Sementara 2015 dengan nilai 50.05, kategori CC.

5. Indragiri Hulu, pada 2016 mendapatkan nilai 54.02, kategori CC. Pada 2015 lalu dengan nilai 50.29, dengan kategori CC.

6. Rokan Hulu, mendapatkan nilai 53.52, kategori CC. Sementara 2015 dengan nilai, 51.76, kategori CC.

7. Kota Dumai, pada 2016 dengan nilai 51.76, kategori CC. Sementara pada 50.2, kategori CC.

8. Pelalawan pada 2016 mendapatkan nilai 50.39, kategori CC. Sementar pada 2015 dengan nilai hanya 47.65, dengan kategori C.

9. Pekanbaru, pada 2016 mendapatkan nilai 48.81, dengan kategori C. Sementara pada 2015 dengan nilai hanya 45.13, masuk kategori C.

10. Indragiri Hilir, mendapatkan nilai 41.07, dengan kategori C. Sementara pada 2015 dengan nilai 40.99, kategori C.

11. Kuantan Singingi, pada 2016 mendapatkan nilai 39.35, kategori C. Pada 2015 nilainya lebih rendah lagi yang hany 35.27, kategori C.

12. Rokan Hilir, pada 2016 mendapatkan nilai 37.50, kategori C. Pada 2015 mendapatkan nilai 33.71, kategori C.

 

13. Kepulauan Merant. Dengan nilai 25.58 persen atau kategori D. Sedangkan pada 2015 nilainya mendapatkan 21.63 dengan kategori tetap D.

Sebelum mengumumkan penilaian kinerja pemerintah daerah ini, Menpan-RB sempat meminta maaf karena harus mengumumkan ke publik. Namun menurut Menpan, ini tak lain sebagai motivasi bagi daerah-daerah yang dianggap kinerjanya yang masih perlu perbaikan. Sementara untuk daerah seperti Siak yang dianggap paling baik harus meningkatkan kinerja pemerintahannya lagi. Begitu juga yang lainnya demi perbaikan dan reformasi birokrasi yang kita harapkan.

"Di Indonesia ini hanya ada dua daerah yang mendapatkan penilaian kinerja aparatur pemerintahannya baik. Yakni Banyuwangi dan Bandung. Kemudian saya terpaksa mengumumkan hasil kinerja untuk Riau. Saya mohon maaf, tapi ini tidak lain untuk perbaikan kinera pemerintahan," ujar Menpan-RB sebelum mengumumkan hasil kinerja pemerintah daerah di lingkungan Pemprov Riau.

Dikesempatan tersebut, Asman Abnur kembali menegaskan bahwa serapan anggaran bukan indikator keberhasilan pengelolaan pemerintahan.

Hal inilah yang sering salah dipahami oleh pemangku kebijakan, karena pedoman keberhasilan disuatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sering menilai semakin tinggi realisasinya maka berhasilah kinerja.

"Saya ingatkan menyusun anggaran jangan asal. Kemudian juga serapan bukanlah tolak ukur. Ini penting, karena selama ini sering disalah pahami, kalau tinggi realisasinya maka berhasilnya kinerjanya. Ini salah," kata Menpan-RB Asman Abnur.

Menurut Menpan-RB, program tepat sasaran merupakan indikator utama. Karena itu agar sasaran bisa tercapai, maka perencanaan yang baik adalah kuncinya. "Perencanaan adalah faktor kunci. Makanya dalam Musrenbang ini semua pihak diundang untuk mengontrol," ungkap Menpan-RB.

Karena itu, Menpan-RB meminta lalui mekanisme Musrenbang dengan baik. Musrenbang yang dilakukan berkesinambungan yang sudah dimulai dari bawah harus diperhatikan, tidak hanya asal laksanakan lalu diabaikan. Selain itu, Menpan-RB juga mengingatkan seluruh ASN harus kreatif dan inovatif. Kemudian jangan lagi datang ke kantor takut karena absen. Tapi takutlah datang terlambat karena kerjaan menumpuk.

Hal ini menurut Menpan-RB karena sampai saat ini stigma ASN yang pemalas, lambat bekerja serta suka menunda-nunda apa itu pekerjaan, layanan masih melekat.

"Keluhan ASN masih lambat, suka menunda-nuda pekerjaan. Saya ingatkan ASN jangan kalah dengan swasta. Mudah-mudahan Riau jadi motornya. (yai)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index