Riauaktual.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal menyayangkan kejadian hilangnya tujuh benda warisan budaya di Museum Sang Nila Utama. Menurutnya, pengamanan benda pusaka harus diutamakan.

Yose mengatakan, museum Sang Nila Utama hanya dijaga oleh security dan tidak dilengkapi kamera pengawas CCTv. Pihaknya berulang kali mengsusulkan adanya CCTv.

"Kita dari dulu sudah mengusulkan untuk CCTV museum, namun terkadang usulan kita dianggap belum terlalu mendesak. Tahun lalu dan tahun ini ada kita ajukan, tapi belum terealisasi," terangnya.

Sejak diresmikan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, hingga kini Museum Sang Nila Utama belum pernah ada perbaikan atau renovasi. Padahal sudah pernah diusulkan ke Bappeda Riau.

"Keamanan barang warisan ini penting. Seperti lemari perlu direnovasi, karena harus dikunci sebagai pengamanannya," ujarnya, Selasa (21/03).

Sejumlah benda pusaka yang hilang itu diantaranya, keris melayu 3 buah, 1 buah pedang melayu sondang. Kemudian, 1 buah piring seladon emas, 1 buah kendi VOC, 1 buah kendi janggut. (nur)