Riauaktual.com - Akibat tidak maksimalnya pendestribusian dilapangan mengakibatkan terjadinya kelangkaan gas melon di Pekanbaru beberapa hari belakangan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan bahwa kelangkaan yang terjadi bukan karena konversi gas elpiji 5,5 kg.

“Tidak ada konversi gas, kuota juga masih tetap. Jadi kelangkaan yang dikeluhkan masyarakat ini tidak karena adanya konversi gas dari 3 Kg ke 5,5 Kg,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ingot menjelaskan, setelah melakukan komunikasi dengan PT Pertamina dan penyuplai gas 3 Kg, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke pangkalan.

“Kita akui memang ada keluhan dilapangan. Namun, asumsi kita persoalan yang terjadi ada di tingkat pendistribusian bukan konversi,” paparnya.

Ingot menambahkan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada pangkalan jika terbukti sangaja menjadi penyebab kelangkaan.

“Sanksi tentu akan kita berikan tegas sepeti penutupan pangkalan. Jika ditemukan ada unsur kesengajaan," tutupnya. (yan)