Alamak, Defisit Pangan di Riau Semakin Parah

Alamak, Defisit Pangan di Riau Semakin Parah
ilustrasi

Riauaktual.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Riau mencatat defisit pangan di Provinsi Riau semakin parah pada tahun 2017 ini, meningkat dari 1.324.066 ton di 2015 menjadi 1.425.720 ton di 2017. Kondisi ini membuat kondisi ketahanan pangan provinsi ini menghadapi ancaman yang tidak ringan.

Hal itu ditegaskan Kepala DKP Provinsi Riau Darmansyah di Pekanbaru, Kamis kemarin. Dia menjelaskan ketahanan pangan tidak hanya bergantung kepada ketersediaan pangan saja, tetapi juga meliputi akses dan penyerapan pangan yang juga menjadi tantangan yang dihadapi.

"Berdasarkan hasil analisis penyediaan pangan tahun 2016 yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau menyimpulkan secara makro disimpulkan bahwa ketersediaan pangan dalam bentuk energi mencapai 3.326 kalori namun yang dikonsumsi hanya 2.125 kalori sehingga menyebabkan pravelensi gizi kurang mencapai 13,3 persen dan gizi buruk 9 persen," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, kondisi itu juga akan menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia (SDM), karena kurang gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas, menurunkan daya tahan, serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian.

"Upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak termasuk dunia usaha. Maka kami meminta dunia usaha dapat berperan aktif mendukung terwujudnya ketahanan pangan daerah dengan membantu masyarakat disekitar wilayah usahanya mulai aspek ketersediaan, distribusi sampai pada konsumsi," pintanya dalam dialog interaktif di RRI.

Disamping itu, ia berharap dunia usaha juga bisa membantu pada upaya pengkajian, survei serta penelitian tentang peningkatan ketahanan pangan.

"Sudah seharusnya kelompok kerja teknis (pokja teknis) dan kelompok kerja ahli (pokja ahli) sesuai harapan Kepres nomor 83 tahun 2006, yang merupakan motor penggerak dan tulang punggung dewan ketahanan pangan agar semakin berperan aktif berpartisipasi dalam rapat/pertemuan dan kegiatan terpadu, untuk mempercepat terwujudnya tujuan ketahanan pangan di Provinsi Riau," harapnya. (Tr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index