Isu Penculikan Anak Gentayangan di Medsos, Warga Pekanbaru Mulai Resah

Isu Penculikan Anak Gentayangan di Medsos, Warga Pekanbaru Mulai Resah
ilustrasi

Riauaktual.com - Masyarakat Kota Pekanbaru mengaku diresahkan isu penculikan anak yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial (medsos). Penculik dikabarkan menyamar sebagai wanita tua atau orang gila.

Bahkan, medsos seperti Instagram maupun Facebook terus terpampang kabar adanya penculikan anak, dan penangkapan para pelaku penculikan. Yang lebih ironis ada yang menyebut anak-anak korban penculikan dikembalikan ke rumah dalam kondisi salah satu organ tubuhnya raib, atau tidak utuh.

Salah seorang warga Masni mengungkapkan atas maraknya kabar pemberitaan penculikan anak, ia memperketat pengawasannya terhadap sang buah hati.

Bila biasanya Masni hanya mengantar sang anak ke sekolah dan baru menjemputnya kembali saat jam pulang, sejak beredar kabar itu, dia pun menunggui sang anak sejak jam masuk hingga pulang sekolah.

"lebih baik seperti ini, dari pada dirumah kita was-was. Lagian menunggu seperti ini sekali-sekali juga ada baiknya, kita bisa melihat tingkah laku anak kita di sekolah," tuturnya saat ditemui disalah satu sekolah dasar d Pekanbaru.

Kepanikan warga ini juga tidak dipandang sebelah mata oleh kalangan DPRD Pekanbaru, karena hal tersebut menyangkut keselamatan anak-anak, dan rasa was-was dinilai wajar.

"Saya juga sudah lihat di medsos kabar penculikan anak ini sangat ramai di bincangkan. Tapi hingga hari ini, Alhamdulillah saya juga belum mendapat laporan adanya kasus penculikan anak di Pekanbaru," ujar wakil ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman SH, Kamis (16/03).

Namun disamping itu semua, Politisi PAN ini tetap meminta masyarakat tak panik berlebihan karena ia meyakini pihak kepolisian juga pasti terus memantau dan melacak setiap tindak kejahatan dilingkungan.

"Yang pastinya mari sama-sama waspada terhadap aksi kriminal yang bisa menimpa siapa saja. Kalau merasa tidak yakin, terlebih anak kita masih dibawah umur jangan biakan bermain di tempat umum tanpa pengawasan orang tua atau keluarga," tuturnya.

Dikatakan Sondi lagi, anak-anak juga sebaiknya dilatih untuk tak mudah dirayu orang tak dikenal dengan iming-iming uang, makanan, atau diajak bermain dan jalan-jalan.

"Bila ada sesuatu yang kita rasa curigai, segera lapor pihak kepolisian agar cepat ditindaklanjuti. Dan kita minta juga jangan main hakim sendiri," tegasnya. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index