Ketinggian Air di Daerah Banjir Bertahan Akibat Pasang Besar di Kuala Kampar

Ketinggian Air di Daerah Banjir Bertahan Akibat Pasang Besar di Kuala Kampar
Seorang warga menempuh banjir di daerah Langgam

Riauaktual.com – Sejumlah daerah yang dilanda banjir, terutama di bantaran Sungai Kampar belum menunjukkan akan surut akibat terjadinya pasang besar di Kuala Kampar. Pasang surutnya air di Kuala Kampar sangat mempengaruhi daerah yang terpapar banjir tersebut.

Daerah yang berdampak langsung terjadinya banjir adalah seperti daerah Kecamatan Pangkalankerinci, Kecamatan Langgam dan Kecamatan Pelalawan. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Hadi Penandio, Senin (13/3) untuk ketinggian air di daerah Langgam misalnya saat ini mencapai satu meter sementara didarat mencapai 3,67 meter.

"Ada 2 alat penghitung ketinggian muka air dipasang dua alat di dua lokasi, yakni didaerah ponton poros Langgam dan satu lagi alat yang dipasang PUPR Provinsi Riau di kawasan Masjid Raya Langgam. Dalam 24 jam terakhir kalau di ponton Langgam indikator level 3,67 meter sementara untuk alat PUPR ketinggian air 95 cm," ungkapnya.

Dikatakan Hadi Penandio adapun daerah di tiga Kecamatan yang berdampak langsung dengan banjir untuk Kecamatan Pangkalan Kerinci yakni Desa Rantau baru, Kuala terusan, Kerinci timur dan Kerinci Kota termasuk koridor kelangagam, simpang langgam lama menuju langgam tertutup ketinggian 30 sampai satu meter.

Sementara untuk Kecamatan Langgam yakni di Kelurahan Langgam, Desa Muara Sako dan Tambak. Sedangkan untuk Kecamatan Pelalawan yakni di Kelurahan Pelalawan, Desa Sering, Tolam dan Sungai Ara.

Dilanjutkan Hadi Penandio, kondisi PLTA koto Panjang air saat ini 82,16 diatas permukaan dimana pintu air masih akan dibuka.

"Tentunya akan masih berdampak pada ketinggian air dihilir.Kita terus waspada dilokasi banjir.Begitu juga dengan Tim bersama tetap stanby didaerah - daerah rawan banjir," tutupnya. (JYP)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index