Masuk Sekolah Kedinasan

Suyatno: Silahkan Ikuti Prosedur

Suyatno: Silahkan Ikuti Prosedur
ilustrasi

Riauaktual.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suytano Amp menganjurkan pelajar tamatan SMA, SMK dan MA untuk mendaftarkan diri mengikuti tes delapan sekolah kedinasan yang dibuka oleh Pemerintah Pusat. Anjuran ini mengingat Rohil masih membutuhkan tenaga dari delapan sekolah kedinasan tersebut.

"Kalau yang kita butuhkan masih banyak, apalagi IPDN dan STTD memang kita cari, bahkan sampai saat ini untuk tenaga STTD kita masih melakukan MoU tamatannya agar ditempatkan bekerja di Rohil," kata Bupati, baru -baru ini di Bagansiapiapi.

Untuk itu dirinya menaruh harapan agar anak-anak Rohil bisa masuk ke sekolah yang memang banyak diincar masyarakat itu. "Tidak kita pungkiri lagi sekolah kedinasan itu sangat banyak diminati, jadi kita anjurkan anak-anak rohil bisa ikut dan lulus," harap Suyatno.

Pendaftaran untuk 8 sekolah ikatan dinas dilakukan secara online dan serentak melalui portal www.panselnas.id mulai tanggal 9 sampai dengan 31 Maret 2017. Adapun delapan sekolah kedinasan itu diantaranya Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Perhubungan (STTD), Kemenkum HAM (Poltekip dan Poltekim), Badan Intelejen Negara (STIN),  Badan Pusat Statistik (STIS) , Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dan Lembaga Sandi Negara (STSN).

Tahun 2017 ini jumlah mahasiswa/taruna yang akan diterima mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan sebanyak 8.348 orang. Ada beberapa sekolah ikatan dinas yang jumlahnya bertambah, seperti IPDN yang tahun lalu hanya 900 orang, tahun ini menjadi 1.689 orang.

"Kalau masuk kesana sekarang ini murni melalui test dan tidak bisa melalui rekom kepala daerah atau siapapun tidak berlaku lagi, makanya dengan sistem ini sangat kita dukung. karena setelah ujian nilai bisa langsung diketahui," katanya dimuat Utusan Riau.

Ia tidak menampik sampai saat ini masih ada para orang tua meminta bantuan anaknya masuk diberbagai sekolah kedinasan tersebut. Namun dirinya telah memberikan penjelaskan bahwa kini memang dinilai kemampuan anak tersebut bukan deking ataupun jaminan dari siapapun.

"Kalau masa saya dulu itu kita bisa mendaftar dibeberapa sekolah kedinasan, sekarang ini hanya satu, jadi persainganya sangatlah ketat," pungkasnya. (UR)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index