Kasihpapa, Jalan Dibelakang Kantor Walikota Penuh Kendaraan

Kasihpapa, Jalan Dibelakang Kantor Walikota Penuh Kendaraan
Pj Walikota H Edwar Sanger bersama Sekda dan seluruh pejabat bersepeda besama dalam launching Kasih Papa

Riauaktual.com - Kendatipun Program Kamis Bersih Tanpa Polusi Asap (Kasihpapa) kembali dilaunching Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Namun beberapa Apratur Sipil Negeri (ASN) masih ada yang tetap membawa kendaraan dengan cara parkir dibelakang Kantor Walikota.

Dari pantauan dilapangan, masih banyak ASN yang menggunakan mobil pribadi maupun dinas dengan cara memarkir dibelakang kantor Walikota. Bahkan mereka terlihat mengeluarkan sepeda yang sudah disimpannya dalam mobil. Seolah-olah mereka menggunakan sepeda ke kantor.

Menanggapi hal tersebut,  Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer, mengatakan bahwa kasihpapa ini bukanlah program baru, tetapi program lama yang sudah dievaluasi.

"Sebenarnya program ini sudah lama dan pernah dilaunching mantan Walikota Pekanbaru Firdaus tahun 2014. Namun program ini masih sering dilanggar oleh para ASN dengan berbagai alasan. Sehingga kita melakukan evaluasi kembali. Tepat hari ini, Pj Walikota Pekanbaru Edwar Sanger kembali memberlakukan program sekali dalam satu bulan pada kamis minggu pertama, "ujarnya,  Kamis(9/3).

M. Noer berharap agar para ASN mau untuk mengikuti aturan yang sudah diberlakukan. Pasalnya efek dari program kasihpapa ini sangat bagus, yakni untuk mengurangi polusi udara.  

“Pemberlakuan program ini kan hanya satu kali dalam sebulan. Jadi harapan kami seluruh ASN Pemko Pekanbaru bisa mematuhi dan menjalankan instruksi dari Pj Walikota. Apalagi ini program untuk kita juga,”paparnya.

Ditambahkan M Noer, untuk pengawasan program ini, Pemko Pekanbaru tidak main-main lagi. Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberi tugas untuk mengawasi seluruh pegawai setiap hari Kamis. Yakni Inspektorat, Satpol PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

“?Jadi, jangan main-main ataupun melakukan hal yang curang, karena kita sudah minta Satpol PP untuk terus memantau. Jika ketahuan tentu ada sanksinya,”ungkapnya. (yan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index