Riauaktual.com - Keberadaan sekolah swasta di Provinsi Riau juga telah memeiliki andil dalam memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah ini, hanya saja keberadaan sekolah-sekolah tersebut belum sepenuhnya mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Majelis Perserikatan Dikdasmen Provinsi Riau H Isjoni saat mengunjungi Dinas Pendidikan Provinsi Riau Senin (6/3) kemarin, dalam pertemuan yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan. Ikut juga hadir dalam kunjungan ini, Indra Hasan sebagai Ketua Majelis Dikdasmen Provinsi Riau.

Isjoni menyampaikan berbagai harapan khususnya dari sekolah swasta yang ada di Riau. Beberapa point yang mereka ungkapkan diantaranya mengenai harapan agar pemerintah juga memperhatikan sekolah swasta baik SDM, sarana dan prasarananya.

Dia menyarankan pemerintah untuk membina sekolah yang tidak bermutu menjadi bermutu sehingga jika ini terlaksana, "kita yakin Riau akan menjadi daerah dengan yang unggul di segi pendidikan," kata Dia.

Menanggapi pertanyaan dan keluhan dari Majlis Dikdasmen, Sekretaris Disdik Prov Riau, Drs. Anasri, menyampaikan bahwa saat ini Disdik Riau telah memetakan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi.

"Mengenai dana BOS yang hingga saat ini belum menyentuh sekolah swasta dikarenakan keterbatasan anggaran sehingga masih diprioritaskan untuk sekolah negeri yang membutuhkan. Nantinya siswa-siswa yang tidak mampu pada sekolah swasta akan dialokasikan pada Kartu Riau Panutan." ujar Anasri.

Hal ini tentunya membawa angin segar bagi sekolah-sekolah swasta yang mengaharapkan uluran dari pemerintah. Pemerintah juga berjanji akan menuntaskan persolan-persoalan yang disampaikan oleh rombongan majelis Dikdasmen tersebut terutama pemerataan perhatian terhadap sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta.

"Karena pemerintah juga menilai kalau keberadaan sekolah-sekolah swasta ini telah memberi kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan didaerah kita, sehingga diharapkan nantinya pemerintah dapat mewujudkan Riau menjadi Provinsi yang unggul dalam kualitas bidang pendidikan," pungkasnya. (rls/nik)