Riauaktual.com – Bupati Rokan Hilir, H. Suyatno menegaskan bahwa setiap lahan perkebunan kelapa sawit milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada disetiap kecamatan tidak lagi masyarakat yang memanen buah kelapa sawit, melainkan pihak kecamatan setempat sehingga hasil tersebut masuk ke kas daerah.

“Saya minta mulai saat ini tidak bisa lagi masyarakat yang memanennya. Harus camat atau ada orang disuruh untuk memanennya, tapi uangnya harus masuk ke kas daerah, sekian persen untuk orang yang mengambil sawit itu,” kata Bupati kepada Riauaktual.com, Ahad (5/3).

“Saat ini kita di Rokan Hilir kekurangan uang. Sementara kita mempunyai aset yang sekian lama itu sudah berbuah dan menghasilkan, kemana perginya dan kemana raibnya hasil itu selama ini. Nah, dengan cara seperti itu kan bisa membantu,” kata Bupati.

Dia pun meminta kepada seluruh camat yang merasa wilayahnya memiliki aset daerah yang menghasilkan tersebut segera membuat sebuah keputusan. Cari itu orang untuk menodos sawit Pemda dan jangan biarkan masyarakat yang memanennya. Akantetapi kalau tidak ada pemasukan cari yang lain lagi.

Namun yang terpenting ada pemasukan kas daerah. Bupati mengatakan semua itu dilakukan untuk membantu program pembangunan di kecamatan maupun di kabupaten sendiri.

“Sekarang kita minta hasilnya itu sekian persen untuk yang menodos sawit dan sekian persen kembalikan ke kas daerah. Karena selama ini banyak sekali aset kita menghasilkan tapi entah kemana-kemana perginya. Cukup selama ini tak ada pemasukan dan kini kita mau itu ada pemasukan dan dapat membantu program pemerintah daerah kedepannya,” kata Bupati mengakhiri. (Dod)