Kerang Rohil Sudah Dipasarkan Hingga Sumut

Kerang Rohil Sudah Dipasarkan Hingga Sumut
kerang

Riauaktual.com - Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) satu-satunya daerah di Provinsi Riau yang melakukan budidaya kerang. Bahkan, Rohil siap menjadi percontohan di Riau. Saat ini, pemasaran kerang asal Rohil sudah merambah ke Provinsi Sumatera Utara.

Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rohil sudah merealisasikan program budidaya kerang di daerah pesisir pantai di tahun anggaran  mendatang. Dimana, lahan yang bakal disiapkan untuk kegiatan budidaya kerang luasnya mencapai 124,34 kilometer persegi. Lahan seluas 124,34 kilometer persegi itu, dipusatkan digaris pantai mulai dari Kecamatan Pasir Limau Kapas hingga ke Kecamatan Sinaboi.

Untuk memanfaatkan lahan di garis pantai tersebut, tetap akan mengikuti ketentuan yang berlaku. Salah satunya, melakukan koordinasi dan kerja sama dengan semua instansi terkait seperti Dinas Kehutanan (Dishut), pihak kecamatan dan aparatur kepenghuluan termasuk masyarakat. Karena, pelaksanaan budidaya kerang tersebut dilakukan oleh masyarakat yang berada di pesisir pantai. Sementara, jenis kerang yang bakal dilakukan untuk kegiatan budidaya tersebut yakni jenis kerang darat.

Kegiatan budidaya itu hanya memerlukan waktu antara empat bulan hingga lima bulan dan langsung bisa dipanen dengan jumlah yang berlipat.

"Kalau kegiatan budidaya kerang itu, kita melakukan sebanyak 10 kilogram, maka bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram sampai 40 kilogram. Kalau benihnya kita tebarkan satu ton, jelas hasilnya bisa bertambah," kata Kadiskanlut Rohil, M Amin baru-baru ini.

Sedangkan harga di pasarannya, khususnya di tingkat pengecer, bisa mencapai Rp12 ribu per kilogram. jelang merealisasikan program budidaya kerang tersebut, berbagai persiapan telah dilakukan. Salah satu di antaranya yakni melakukan penelitian dan kajian-kajian yang dilakukan oleh pakar di bidang kerang tersebut.

"Dari hasil kajian itulah, maka kegiatan budidaya kerang di Rohil ini sangat potensial sekali. Apalagi, di kuala Bagansiapi-api yang berada di depan Sungai Rokan, di saat air laut surut. Maka kelihatan ada delta yang kondisinya juga bisa dijadikan tempat budidaya kerang," kata Amin.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil juga bakal menjadikan Kecamatan Sinaboi sebagai sentral budidaya kerang. Pasalnya, selain daerahnya memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah, juga memiliki potensi kerang yang berkualitas tinggi.

Bahkan, pihak kecamatan setempat mengklaim kalau kerang di daerahnya lebih bagus kualitasnya jika dibandingkan kerang yang berada di kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).

"Kerang sinaboi masih sangat banyak dan memiliki kualitas tinggi, jika dikembangkan sebagai sentral budidaya. Maka sangat diyakini perekonomian masyarakat akan meningkat. Agar hal itu terwujud, pihaknya bersama masyarakat akan mengusulkan pembekoan bibir pantai sepanjang 2,5 kilometer ke Diskanlut Rohil agar kapal nelayan bisa bersandar dibibir pantai," ujar Camat Sinaboi.

Ia juga mengklaim kalau kerang yang ada di daerahnya memiliki kualitas bagus dan memiliki protein yang tinggi.

"Kalau kerang yang ada di panipahan, kecamatan Pasir limau kapas (Palika) belumlah seberapa kualitasnya jika dibandingkan dengan kerang yang ada di perairan sinaboi. Makanya kita berupa semaksimal mungkin dengan meminta instansi terkait melakukan pembatasan diseputar bibir pantai. Jika hal itu terwujud maka Sinaboi kedepannya akan bisa dijadikan sebagai pusat percontohan budidaya kerang," pungkasnya. (Humas)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index