ACEH (RA) - Warga yang melintasi jalan penghubung pusat Kota Meureudu dengan Tringgadeng tepatnya di depan Pendopo Bupati Pidie Jaya, Aceh resah. Sebab, jalan yang dibangun oleh kontraktor yang diduga PT Mon Mata Raya ini sudah dua pekan terbengkalai.

Akibatnya, jalan yang padat pengendara ini berdebu dan sangat mengganggu kenyamanan pengendara. Sementara kontraktor sudah tidak ada tampak tanda-tanda untuk melakukan perampungan pembangunan jalan tersebut.

Salah seorang warga yang ditemui RiauAktual.com tadi pagi, Kamis (29/11/2012), Agus Salim yang melintasi jalan tersebut mengatakan, pemerintah tidak selektif dalam memilih kontraktor yang serius melakukan pembangunan proyek pembangunan jalan tersebut.

"Kita sebagai masyarakat sangat gerah dengan ulah kontraktor yang membangun jalan depan Pendopo Bupati Pidie Jaya ini, karena jalan sepanjang satu kilometer tersebut, selain sudah disertu juga penuh dengan debu, apa lagi sekarang musim hujan, jalan becek seperti kubangan kerbau, kalau panas jalan ini berdebu," ungkap Agus Salim.

Agussalim juga menambahkan, jalan tersebut sering terjadi kecelakaan dikarenakan debu tebal saat dilintasi mobil. Selain tak ada plank papan nama, proyek juga tidak ada satu rambu pun yang terpasang. "Harusnya ada rambu-rambu dipasang kontraktor agar masyarakat berhati-hati. Ini tak ada sedikitpun data pengerjaan entah dilakukan oleh siapa, sehingga masyarakat sulit untuk mengadu, karena tidak jelas siapa pemenang tendernya, bahkan masyarakat akan menanami pohon pisang di tengah jalan ini jika tidak segera diaspal," pungkasnya. (RA13)