2 Bulan THL Belum Bergaji, Pekanbaru Terancam Kembali Dikepung Sampah

2 Bulan THL Belum Bergaji, Pekanbaru Terancam Kembali Dikepung Sampah
sampah di pekanbaru beberapa waktu lalu

Riauaktual.com - Keinginan Pemko Pekanbaru untuk menciptakan kota Pekanbaru yang bebas sampah hanyalah ucapan di mulut saja, pasalnya Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru tidak berkomitment untuk mensejahterakan pasukan kuning.

Terhitung, Selasa (1/3) kemarin, sudah masuk dua bulan gaji 1200 Tenaga Harian Lepas (THL) Pemko Pekanbaru belum mencicipi hasil cucuran keringat mereka yang bekerja siang dan malam untuk membuat kota Pekanbaru terbebas dari tumpukan sampah.

Dampaknya, kinerja para pasukan kuning mulai kendor, jika sebelumnya tepat pukul 08.00 WIB seluruh sampah di pinggir jalan protokol sudah disisir habis. Tapi sekarang jam sudah menunjukkan pukul sembilan sampah-sampah masih berserakan di pinggir jalan menunggu petugas pengangkut datang.

"Gemana lagi dek, kita harus cari kerja sampingan, untuk mencari nafkah, jika bergantung pada gaji pasukan kuning saja kita bisa mati," ungkap Surati pasukan kuning yang ditemui wartawan di Jalan Tuanku Tambusai kota Pekanbaru dikutip dari riauterkini.com.

Hal senada juga diungkapkan Dedi seorang petugas DLHK, dia mengatakan kekecewaanya kepada Pemerintah kota Pekanbaru, pihaknya telah sangat optimal dalam bekerja tapi kenapa Pemerintah kota tidak serius dalam membayar gaji pasukan kuning.

"Katanya mau bersih, tapi kenapa gaji kami tidak dibayar-bayar juga, jika seperti ini terus kami akan melakukan mogok kerja," pungkasnya.

Begitu juga pria paruh baya ditengah hujan di Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi wilayah kerjanya. Dia menyebut, selama dua bulan tidak gajian, banyak kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi.

"Tak peduli hujan kami tetap bekerja, tapi itu jugalah nasib kami, sampai hari ini sudah dua bulan gaji kami belum dibayar, padahal banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Istri saya cuma seorang penjual jamu gendong, untuk mencukupi kebutuhan itu kami terpaksa pinjam sana- sini. Ya, gali lobang tutup lobanglah, sewa rumah saja belum dibayar. Kami minta cepatlah dibayar kami ini," ujar pria yang mengaku punya empat orang anak tinggal di wilayah Simpang Palas Rumbai.

Senada disampaikan Mulyani, THL dengan wilayah kerja di Jalan Diponegoro Pekanbaru, kata dia selama tidak gajian juga sama harus pinjam uang sama tetangga, sebab simpanan sudah habis dipakai memenuhi kebutuhan hidup.

 

"Ya, pinjam sama tetanggalah, simpanan udah habis, kami minta bayarlah gaji kami, banyak keperluan yang harus dibayar," tutupnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index