Ini Laporan Warga yang Disampaikan Dalam Reses Zulkarnain

Ini Laporan Warga yang Disampaikan Dalam Reses Zulkarnain
Zulkarnain

Riauaktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain mengatakan dari kegiatan resesnya di daerah pemilihan (Dapil) Pekanbaru 4 yakni Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai pada Senin (20/2) lalu, banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada dirinya.

"Aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut mulai dari inprastruktur, kesehatan, pendidikan dan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta kartu Indonesia Sehat (KIS) yang kurang tersosialisasikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru," ungkap Zulkarnain kepada wartawan, Rabu (22/2).

Oleh karena itu, Zulkarnain meminta Pemko Pekanbaru untuk dapat melakukan sosialisasi tentang adanya KIP dan KIS kepada masyarakat agar program yang berasal dari pemerintah pusat tersebut bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

"Pemko harus lakukan sosialisasi terhadap keberadaan KIP dan KIS kepada masyarakat terutama sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru, kita tidak ingin program pemerintah pusat ini hanya mentok pada Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru saja. Program ini harus tepat sasaran," ucapnya.

Zulkarnain juga menyebutkan bukan hanya itu saja aspirasi yang disampaikan masyarakat, tetapi juga terkait Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) yang pada umum nya masyarakat sudah lama melakukan perekaman E-KTP tersebut tetapi hingga sekarang belum menerimanya.

"Kita tahu dengan disebabkan oleh keterbatasan anggaran banyak masyarakat yang belum mendapatkan E-KTP yang telah melakukan perekaman. Kita minta Pemko melalui Disdukcapil dapat mempercepat dan memberi keterangan kepada masyarakat agar nantinya tidak menjadi kebingungan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Politisi PPP ini juga mengatakan terkait insprastruktur yakni drainase ini yang menjadi keluhan utama masyarakat, drainase yang buruk mengakibatkan berbagai permasalahan baru mulai dari banjir, air tergenang dan dapat menimbulkan sarang-sarang nyamuk pembawa penyakit deman berdarah dengue (DBD).

"Pemko juga harus melihat banyaknya drainase-drainase yang tidak sesuai dengan kapasitas airnya, ini yang mengakibatkan terjadinya banjir dan genangan air hingga kejalan, serta faktor penyebab timbulnya DBD dimasyarakat. Kita juga mengimbau masyarakat untuk kembali menggalakan kegiatan gotong royong dalam pencegahan DBD," katanya.

Ketua Fraksi PPP, PKS, NasDem di DPRD Kota Pekanbaru ini juga mengatakan masalah penyakit masyarakat (pekat) juga disampaikan masyarakat kepada dirinya hingga warnet yang buka hingga dini hari yang sudah meresahkan masyarakat.

"Satpol PP dalam hal ini harus menegakkan Perda karena warnet yang buka hingga dini hari bahkan 24 jam telah melanggar Perda, dengan adanya ketegasan dari pemerintah pekat yang terjadi di masyarakat dapat diatasi segera," pungkasnya. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index