Riauaktual.com - Massa yang menamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Peduli Pilwako Jujur (Gemppur), mengungkapkan bukti-bukti dugaan oknum ASN Pemko Pekanbaru terlibat politik praktis mendukung calon nomor urut 3 di Pilkada Pekanbaru.

Salah satu yang menjadi sorotan, dimana adanya isi percakapan group WhatsApp (WA) IKAPTK Kota Pekanbaru yang tersebar luas alias bocor. Dalam percakapan itu tampak beberapa oknum ASN tengah membincangkan untuk pemenangan nomor 3 dan meminta ASN bergerak di wilayah kerja masing-masing untuk menggerakkan masyarakat mencoblos nomor 3 pada Pilkada 15 Februari 2017 kemarin.

Percakapan WA yang beredar dalam bentuk spanduk dalam aksi demo Gemprur ke kantor Walikota Pekanbaru, Panwaslu, dan Bawaslu Riau kemarin, yang bertuliskan JAHAT, CURANG, KASAR!!!, berupa percakapan Pejabat ASN Pemko Pekanbaru, percakapan itu diduga berlangsung sekitar tiga minggu lalu dalam suasana kampanye Pilkada.

Menyikapi percakapan grup WA ini, Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru mengaku telah melaporkan ke BKD hingga KASN.

"Kita sudah rekomkan ke Badang Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru ditembuskan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), ditembuskan ke Sekretaris Daerah (Sekda) dan juga ditembuskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," kata Ketua Panwaslu Pekanbaru, Indra Khalid ketika dikonfirmasi di kantornya, Selasa (21/2/2017).

Diungkapkan Indra, apapun tindak lanjut laporan percakapan grup WA ini, pihaknya tidak memberitahu kepada pelapor, bahwa itu ditindaklanjuti karena Panwaslu sudah menempelkan ke dinding depan kantor Panwaslu. "Tidak etis kalau kami mengumumkannya ke pelapor," tuturnya.

Maka hasil tindaklanjut ini, silahkan lihat di papan pengumuman kantor Panwaslu Pekanbaru. (Za)