Gubri Akui Pengawasan TNTN Lemah

Gubri Akui Pengawasan TNTN Lemah
gubernur riau

Riauaktual.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengakui adanya kasus perambahan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Pelalawan karena bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Pemprov Riau lemah.

Menurutnya, kasus ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah ke depan agar tidak kecolongan. Salah satu upaya dengan mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau untuk aktif melakukan pengawasan.

"Ini bermuara dari pengawasan yang lemah tentu seharusnya memang sudah bisa diantisipasi sejak awal, dan tidak perlu sampai seperti ini, baru ketahuan," kata Gubri, Senin (20/2).

Sebelumnya, aparat kepolisian dari Polda Riau juga sudah menurunkan tim untuk meminta dokumen perizinan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.

Sebanyak 52 kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Pelalawan, Riau bakal ditutup dan berhenti beroperasi. Pasalnya, puluhan pabrik ini beroperasi di kawasan penyanggah dan inti Taman Nasional Tesso Nilo.

Selain itu, kantor PKS ini juga sudah dilarang menerima dan mengolah tanda buah sawit dari perkebunan di sekitar TNTN. Mengingat penanaman dan membangun areal kebun di tanah negara itu dinyatakan ilegal. (yai)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index