Aidil Amri : Masyarakat di Rumbai Pesisir Butuh Tambahan Lokasi TPU

Aidil Amri : Masyarakat di Rumbai Pesisir Butuh Tambahan Lokasi TPU
aidil amri

Riauaktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri mengatakan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) yang dilakukan dirinya di Kecamatan Rumbai Pesisir, masyarakat meminta agar pemerintah dapat menganggarkan dana pembelian tanah tempat pemakaman umum (TPU) yang tetap berlokasi tetap di Rumbai Pesisir.

"Dari hasil Musrembang di Kecamatan Rumbai Pesisir masyarakat disana meminta pemerintah untuk kembali menganggarkan pembelian tanah TPU. Ini dikarenakan sudah sempit dan penuhnya TPU yang ada," ungkap Aidil Amri, Jumat (17/2).

Lebih lanjut, politisi Demokrat ini juga menyebutkan setelah pihaknya melihat langsung ke lapangan, TPU yang berada disana memang kondisinya sudah penuh dan harus dilakukan pencarian dan pembelian tanah baru untuk TPU tersebut.

"Insya Allah di Anggaraan Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Pekanbaru, kita akan menganggarkan kembali untuk membeli tanah perkuburan untuk masyarakat Rumbai Pesisir," ucapnya.

Saat disinggung terkait berapa besaran anggaran yang dibutuhkan untuk membeli tanah, yang nantinya dijadikan TPU tersebut, Aidil Amri mengatakan pihaknya tentu akan melihat terlebih dulu harga tanah di tempat tersebut, setelah dicari oleh masyarakat dan akan disesuaikan dengan nilai jual objek pajak (NJOP) yang berlaku.

"Masalah besar anggaran kita lihat nanti, kita menunggu masyarakat mencari tanah tempat TPU dan berapa harganya setelah itu kita sesuaikan dengan NJOP-nya," katanya.

Aidil Amri juga meminta kepada pihak kelurahan dan kecamatan untuk dapat memasukan hal tersebut dalam Musrembang, karena TPU sangat dibutuhkan masyarakat banyak apalagi di daerah tersebut makin penuhnya dan makin berkurangnya lahan untuk perkuburan.

"Kelurahan dan kecamatan harus memasukan ini dalam Musrembang agar di Rumbai Pesisir terdapat TPU baru yang akan dikelola Pemko Pekanbaru," pungkansya. (DWI)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index