ICMI minta umat Islam jaga persatuan usai Pilkada

ICMI minta umat Islam jaga persatuan usai Pilkada
ilustrasi

Riauaktual.com -  Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia (ICMI), Priyo Budi Santoso meminta umat Islam senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa dan tak terpecah hanya karena Pilkada.

"Tetap kedepankan asas politik yang santun, jujur dan bermartabat karena itulah akhlak umat Islam.  Apapun hasilnya, Pilkada harus diterima dengan lapang dada oleh semua pihak baik paslon yang masuk putaran 2 maupun yang tersingkir termasuk juga para pendukungnya," kata Priyo di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi hari ini.

Ia menekankan, dalam mendulang suara dari putaran berikutnya, harus dilakukan dengan cara-cara simpatik, demokratis dan elegan.

"Yang harus dipahami dalam setiap kompetisi, akan selalu ada pihak yang kalah dan menang.  Jadi jangan terlalu berlebihan menyikapi hasil Pilkada ini,  terlebih dengan sikap yang bisa mengancam persatuan bangsa," tegasnya.

Priyo berharap, persaingan di dalam Pilkada serentak 2017 ini jangan sampai mengganggu kerukunan antarumat beragama dan antar etnis yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.

"Agar proses Pilkada tetap jujur,  maka kita semua punya kewajiban untuk mengawal dan mengawasi jalannya Pilkada agar berjalan bersih dan bebas dari money politic dan kecurangan," katanya.

Menurutnya, jika memang ditemukan indikasi adanya kecurangan oleh pihak manapun, sebaiknya dilaporkan kepada pihak yang berwenang seperti KPU dan Bawaslu agar ditindaklanjuti.

"Jangan bertindak sendiri,  apalagi sampai mengeluarkan ujaran kebencian dan melakukan tindakan yang berpotensi memecah belah masyarakat termasuk umat beragama di tanah air.  Karena itu,  saya meminta sekali lagi,  umat  Islam bisa menjadi model percontohan pelaksanaan demokrasi yang bermartabat," kata Priyo, sebagaimana dikutip dari rimanews.

Dikatakannya, salah satu tugas ICMI sebagai cendekiawan, harus mampu membimbing rakyat dengan intelektualitas agar bisa memilih pemimpin yang benar-benar mendapat simpati rakyat dan mampu menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Dalam kehidupan berdemokrasi melalui Pilkada ini,  yang jelas pemenangnya adalah mereka yang dipilih karena paling disenangi oleh masyarakat.  Karena itu,  para calon yang masuk putaran kedua harus merebut simpati masyarakat dengan menunjukkan bahwa dirinya memang pantas untuk dipilih sebagai pemimpin, tentu dengan program kampanye yang mencerahkan bukan ajang caci maki atau black campaign," tegas Priyo.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index