DBD Terus Meningkat, Masyarakat Pekanbaru Dihimbau Galakkan Gotongroyong

DBD Terus Meningkat,  Masyarakat Pekanbaru Dihimbau Galakkan Gotongroyong
DBD

Riauaktual.com - Penderita BDB di Kota Pekanbaru terus bertambah. Hingga minggu keenam tahun 2017 ini, penderita DBD sudah mencapai 78 orang.

Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti di Pekanbaru, mengatakan bahwa kasus BDB di Pekanbaru terus bertambah, hingga Minggu keenam tahun 2017 ini sudah mencapai 78 orang.

"Minggu keenam sudah 78 kasus. Bertambah 26 kasus dari minggu lalu," kata

Mengingat tingginya kasus DBD,  Gusti menghimbau agar masyarakat memperkuat daya tahan tubuh. Disamping itu menjaga kebersihan lingkungan dan rumah.  

"Masyarakat juga harua berprilaku hidup sehat. Dengan begitu, penyebaran nyamuk dapat ditekan. Antisipasi harus tetap lakukan 3 M plus dan berperilaku hidup sehat," kata dia.

Ia juga menyebut, tahun ini Diskes siap dengan Abate dan racun malation yang dipakai untuk satu tahun ke depan. Tetapi Diskes harus tetap melakukan fogging sesuai standard operating procedure (SOP).

Jadi, apabila ada kasus, Diskes lakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging.

"Bisa saja yang terkena DBD itu bukan di lingkungan tempat tinggal. Bisa saja dari tempat kerja dan sekolah," kata dia.

Menanggapi tingginya kasus DBD trrsebut,  Penjabat Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger merasa prihatin atas meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru disebabkan faktor cuaca serta kesadaran masyakat akan pentingnya kebersihan juga ikut memicu.

"Untuk itu, mari kita sama-sama mengantisipasi dan mencegah bertambahnya kasus DBD yang semakin meningkat di Pekanbaru,"kata Sanger, Kamis (16/2).

Sanger menambahkan, selain membersihkan gorong-gorong dan drainase sesuai dengan imbauannya kepada masyarakat, Ia juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan penggunaan Lavitrap.

"Saya minta masyarakat menggalakkan lagi penggunaan Lavitrap selain membersihkan drainase. Untuk itu, para kader jumantik sangat diharapkan agar dapat membagi ilmu dalam membuat perangkap nyamuk lavitrap,"pinta Sanger.

Terkait dengan semakin bertambahnya kasus DBD di Pekanbaru, Sanger menyebut pihaknya sudah sangat berusaha agar Pekanbaru tidak menerapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti yang terjadi di Kabupaten Rohul.

"Pemko Pekanbaru bersama stakholder juga berusaha maksimal agar kasus DBD di Pekanbaru ini tidak terus meningkat. Untuk itu, pencegahan juga harus dilakukan seluruh masyarakat Pekanbaru agar kasus DBD tidak terus bertambah setiap minggunya,"ujarnya mengakhiri. (yan)

Sesuai data dari Diskes. Kasus DBD Hingga Minggu Keenam 2017 :

Sukajadi 1 orang
Senapelan 2 orang
Pekanbaru Kota 4 orang
Rumbai Pesisir 6 orang
Rumbai 5 orang.
Limapuluh 7 orang
Sail 0 orang
Bukit Raya 13 orang
Marpoyan Damai 14 orang
Tenayan Raya 6 orang
Tampan 13 orang
Payung Sekaki 7 orang
Total 78 orang

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index