Riauaktual.com - Singapore Airlines (SIA) melakukan pemesanan pasti terhadap 20 pesawat Boeing 777-9 dan 19 pesawat Boeing 787-10 dengan produsen pesawat terbang Amerika Serikat (AS), guna mendorong pertumbuhan dan modernisasi armada pada dekade berikutnya.

CEO SIA, Mr Goh Choon Phong mengatakan pemesanan tersebut akan ditambah 6 pesanan pilihan untuk masing-masing jenis pesawat, sehingga akan memperbesar kesepakatan tersebut menjadi sebanyak 51 pesawat. Armada pesawat Boeing 777-9 akan dikirimkan untuk tahun keuangan 2021-2022, sementara pesawat Boeing 787-10 dikirimkan untuk tahun keuangan 2020-2021.

Dia menjelaskan, pemesanan pesawat dengan nilai sebesar USD 13,8 miliar atau Rp 183,8 triliun ini berdasarkan pada harga yang terpublikasi, meliputi fleksibilitas untuk Grup SIA untuk menggantikan pesanan 787-10 dengan varian lainnya dari tipe pesawat 787.

"Pesanan besar yang dilakukan hari ini untuk pesawat berbadan lebar (widebody) memungkinkan kami untuk terus mengoperasikan sebuah armada modern yang juga efisien dalam bahan bakar, memberikan Grup SIA berbagai peluang dalam melakukan ekspansi tambahan untuk memastikan bahwa kami tetap mempertahankan posisi kami sebagai maskapai penerbangan terdepan," kata Mr. Goh melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa kemarin.

Menurutnya, pesanan ini juga merupakan sebuah bentuk lain dari komitmen SIA untuk lebih mengembangkan Singapura sebagai hub. Sehingga pihaknya bisa menawarkan pilihan perjalanan yang lebih banyak kepada para pelanggan.

General Electric GE9X adalah tipe mesin tunggal untuk armada pesawat 777-9, yang pemakaiannya ditujukan khusus untuk penerbangan rute jarak jauh. SIA telah memilih mesin Rolls-Royce Trent 1000 untuk memberdayakan armada pesawat 787-10, yang akan dioperasikan untuk penerbangan rute jarak menengah.

Pemesanan ini merupakan pesanan pertama dari Grup SIA untuk varian terbaru dari armada pesawat 777 yang saat ini tengah berada dalam proses pengembangan, yaitu tipe pesawat 777-9.

SIA telah menjadi pelanggan perdana untuk armada pesawat 787-10, di mana saat ini juga sedang berada dalam proses pengembangan, dengan pemesanan awal pada tahun 2013 untuk pengiriman sebanyak 30 unit di tahun keuangan 2018-2019.



Sumber : merdeka.com