Warga Pekanbaru Keluhkan Pembangunan Drainasi Tak Jelas

Warga Pekanbaru Keluhkan Pembangunan Drainasi Tak Jelas
banjir disimpang tabek gadang pekanbaru.jpg

Riauaktual.com -  Pembangunan drainase sepanjang 4 Km lebih, mulai dari Jalan Garuda Sakti, Kelurahan Bina Widya Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, ke Sungai Tiban perbatasan Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar terbengkalai sejak sepuluh tahun terakhir.

"Bengkalai pembangunan drainase ditandai drainase dalam kondisi tidak sempurna karena drainase sepanjang belasan meter saja sudah dibangun namun terputus beberapa meter," kata Topan (49) Ketua RT Kilometer III, Garuda Sakti, Kelurahan Bina Widya Kecamatan Tampan, di Pekanbaru, sebagaimana dikutip dari antarariau hari ini.

Menurut dia, fasilitas umum itu dibutuhkan sebab selama ini warga bermukim di kawasan itu sering mengalami banjir akibat pembangunan drainase yang tidak sempurna dan tidak berfungsi dengan baik.

Ia mengatakan, jika curah hujan tinggi dan hujan terjadi selama 30 menit saja maka jalanan digenangi air setinggi  lutut orang dewasa.

"Penderitaan warga terus berlanjut ironisnya sudah terjadi pergantian wali kota selama dua kali namun kondisi serupa masih tetap sama dan banjir masih terus terjadi," katanya.

Retmon (31) warga Kota Pekanbaru lainnya mengatakan, kawasan jalan di lokasi yang sama juga ada yang berlobang dan saat hujan lubang tertutup genangan air berpotensi mengakibatkan kecelakaan dan timbulnya korban jiwa.

"Banjir menutupi jalan yang berlobang saat pengendara melintasinya sepeda  motor bisa terpeleset dan penumpangnya bisa jatuh serta terluka," katanya.

Topan, dan Retmon berharap Pemerintah Kota Pekanbaru, segera membuat program pembangunan fisik drainase untuk segera diselesaikan  sehingga korban jiwa bisa diminimalisasir.

Drainase harus segera diselesaikan, sebab banjir berpotensi menimbulkan penyakit menular seperti diare,  akibat lingkungan yang tidak sehat karena selokan tersumbat atau buangan sampah warga berbahan cair dan limbah padat lainnya bertumpuk di jalan.

"Jika hujan berhenti, sampah-sampah bertumpukan di jalanan saat mengering akan dikerubuti lalat dan tentunya akan bisa menyebabkan munculnya penyakit. Yang rugi tentunya Pemerintah Kota Pekanbaru juga," katanya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index