Inpassing 1.820 Guru di Riau Membutuhkan Dana Rp29 Miliar

Inpassing 1.820 Guru di Riau Membutuhkan Dana Rp29 Miliar
ilustrasi

Riauaktual.com - Inpassing guru madrasah non ASN di Riau mencapai 1.820 orang. Diperkirakan dari jumlah tersebut akan menghabiskan dana sebesar Rp29 miliar.  Diharapkan, inpassing guru madrasah non ASN tersebut bisa diberikan. Terlebih banyak diantaranya, pembayaran tidak hanya tahun ini saja, tetapi tahun lalu bahkan sebagian lagi di 2015 lalu.

"Dananya belum ada, tentu kita harapkan pusat segera menyetujuinya dan hak-hak mereka segera dibayarkan," kata Kepala Kanwil Kemenah Provinsi Riau Ahmad Supardi, usai menerima kunjungan Ketua Komisi XIII Ali Taher, di aula Kantor Kemenag, Jalan Sudirman, Kamis (9/2).

Menurut Kanwil Kemenag, daerah sifatnya hanya memberikan data berupa jumlah guru madrasah non ASN yang telah terdaftar di Riau. Namun karena verifikasi dan penganggarannya ada pusat, maka pihaknya pun hanya bisa memohon agar persoalan ini bisa dituntaskan secepatnya.

Sementara Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher menyatakan secara nasional masih ada sebanyak 39 ribu guru madrasah non ASN yang belum diverifikasi Itjen Kemenag. Sementara 28 ribu lainnya sudah dibayarkan.

Alasan belum dibayarkannya dari 39 ribu tersebut karena masih banyak ditemukan guru honor non ASN yang mengajar lebih dari satu sekolah. Secara otomatis pula, bagi nama mereka yang muncul sampai dua atau tiga kali akan diverikasi ulang.  

"Prinsipnya ini tidak ada masalah lagi. Pembahasan sudah beberapa kali digelar begitu juga veridikasi juga sudah. Kita berharap Riau bisa lebih awal atau dapat bersamaan menerimanya. (yai)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index