Riauaktual.com - Tuntutan kebutuhan hidup yang tak sedikit memaksa sejumlah wanita untuk ikut bekerja mencari nafkah.

Mirisnya bila mereka memiliki anak balita dan terpaksa mengajaknya bekerja karena sejumlah alasan.

Ini seperti yang dialami Partini, seorang pencari barang bekas asal Ngluwar, Magelang.

Ia terpaksa mengajak dua anaknya yang masih balita untuk ikut mencari barang bekas, karena tidak ada yang membantu menjagakan.

Pemilik akun Facebook Momo Doang secara tidak sengaja bertemu dengan wanita 40 tahun itu saat berkeliling bersama anaknya.

Dari sebuah foto yang diunggah Momo, terlihat wajah anak Partini yang sudah cukup besar menunjukkan ekspresi memelas.

Sedangkan adiknya masih harus digendong sang ibu.

Di belakang mereka, tergeletak satu karung besar yang kemungkinan berisi barang bekas.

"Tadi sore sekitar jam 16.30 saat perjalanan pulang kerja saya melihat seorang ibu berjalan, menggendong anak bayinya, menggandeng anaknya yang masih kecil dan juga membawa karung besar di pundaknya berjalan menyusuri jalan Kabupaten Sleman.

Saat itu saya ingat bahwa beliau dan putranya pernah saya kasih uang jajan 10 ribu rupiah karena memang uang di dompet saya tinggal 20 ribu rupiah sekitar tahun lalu.

Bergegaslah saya untuk melaju pulang berganti pakaian kemudian menyambangi beliau.

Beliau adalah ibu Partini berusia 40 tahun yang bertempat tinggal di Bedog Sleman. Beliau asli orang Ngluar Magelang dan ikut juragan di Jogja. Sehari-hari beliau berjalan kaki, menggendong dan menggandeng anaknya untuk mencari dan mengumpulkan barang bekas.

Sungguh semangat yang luar biasa dan mungkin tidak kita miliki. Tanpa rasa lelah dan malu menyusuri jalan mencari rejeki halal bukan meminta belas kasih orang lain.

Terima kasih para donatur Kolong Langit Jogja. Sore ini donasi untuk ibu Partini sudah saya sampaikan semoga berkah dan bermanfaat bagi semua," tulis Momo kemarin, Selasa (7/2/2017).

Saat berhasil dikonfirmasi Tribunjogja.com Momo mengatakan, Partini terpaksa mengajak anaknya mencari barang bekas karena tidak ada yang menjaga.

Suaminya juga bekerja menjadi pemulung di satu bos yang sama.

Anak Partini yang besar berusia tiga tahun. Setiap kali mencari barang bekas, gadis kecil itu diajak untuk berjalan kurang lebih 2 kilometer.

"Yang kecil lupa umurnya berapa. Digendong kalau yang kecil. Diajak karena tidak ada yang menjaga," kata Momo. (tribunjogja.com)